- PERISTIWA
- NASIONAL
Setyo memperoleh suara tertinggi dalam voting sebagai ketua KPK mengalahkan kandidat lainnya yakni Fitroh Rohcayanto dan Johanis Tanak.
Kamis, 21 Nov 2024 13:49:46
Komisi III DPR sepakat memilih Setyo Budiyanto menjadi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. Kesepakatan itu diputuskan Komisi III DPR dalam rapat pleno dan voting pemilihan dan penetapan calon pimpinan (capim) dan calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK periode 2024-2029.
Setyo memperoleh suara tertinggi dalam voting sebagai ketua KPK mengalahkan kandidat lainnya yakni Fitroh Rohcayanto dan Johanis Tanak. Sebelum terpilih sebagai ketua KPK, Setyo, Fitroh dan Johanis memperoleh suara tertinggi dari 10 kandidat pimpinan lembaga antirasuah.
Setyo meraih 46 suara, Fitroh 48 suara, Ibnu Basuki Widodo 33 suara, Johanis Tanak 48 suara, Agus Joko Pramono 39 suara. Mekanisme pemilihan ketua KPK dilanjutkan berdasarkan tiga suara terbanyak hasil voting. Dari hasil voting posisi ketua KPK ini Setyo mempeorleh suara terbanyak dengan 45, diikuti Johanis dua suara dan Fitroh satu suara.
Adapun rapat dihadiri 44 anggota dari delapan fraksi dan tiap anggota berhak memberikan suara. Proses fit and proper test calon pimpinan KPK ini sebelumnya dilakukan Komisi III DPR selama tiga hari sejak Senin (18/11) hingga Kamis (21/11).
Setyo Budiyanto Jadi Jenderal Polisi Ketiga Pimpin KPK
Terpilihnya Setyo menjadi ketua KPK periode menambah daftar lembaga antirasuah dipimpin sosok berlatar belakang polisi berpangkat jenderal. Sebelum Setyo, dua pimpinan KPK berlatar belakang Korps Bhayangkara itu adalah Taufiequrachman Ruki. Taufiequrachman merupakan jenderal polisi berpangkat bintang dua atau Inspektur Jenderal yang pernah memimpin KPK. Dia menjadi ketua KPK pertama dan memimpin lembaga antirasuah tersebut selama empat tahun yakni periode 2003 hingga 2007.
Ketua KPK berlatar belakang jenderal polisi selanjutnya adalah Firli Bahuri. Firli yang merupakan jenderal polisi berpangkat itang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen) adalah ketua KPK periode 2019 hingga 2023. Dia dilantik pada 21 November 2019 menggantikan Agus Rahardjo. Sebelum menjabat sebagai ketua KPK, Firli telah malang melintang di kepolisian. Jabatan terakhirnya di kepolisian adalah Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri.
Rekam Jejak Setyo Budiyanto
Sementara itu, Setyo yang terpilih menjadi ketua KPK baru meniti karier sejak lulus dari Akademi Kepolisian Tahun 1989. Setyo berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara.
Kemudian pada 22 Maret 2024, setyo mengemban amanat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian RI sehingga pangkat di pundaknya bertambah satu bintang menjadi Komjen. Setyo kemudian mengikuti seleksi calon pimpinan KPK.
Sejumlah jabatan pernah diemban pria kelahiran 29 Juni 1967 ini. Setyo pernah menjadi Kasat Tipikor Ditreskrim Polda Lampung dan Kasat Tipikor Polda Papua. Kemudian Kapolda Nusa Tenggara Timur (2021) dan Kapolda Sulawesi Utara (2022).
Setyo juga bukan orang baru bagi KPK. Dia pernah diembaninya seperti menjadi Direktur Penyidikan KPK pada 2020.
Penghargaan
Setyo pernah meraih sejumlah penghargaan di antaranya Bintang Bhayangkara Pratama, Bintang Bhayangkara Nararya, Satyalancana Pengabdian 32 Tahun, Satyalancana Pengabdian 24 Tahun, Satyalancana Pengabdian 16 Tahun, Satyalancana Pengabdian 8 Tahun, Satyalancana Bhakti Pendidikan, Satyalancana Bhakti Nusa dan Satyalancana Dharma Nusa.
Dukung OTT
Setyo mendukung praktik Operasi Tangkap Tangan (OTT) dilakukan KPK. Hal itu dikatakan Setyo dalam agenda fit and proper test capim KPK di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (18/11).
Saat itu, Setyo menanggapi pertanyaan Komisi III DPR RI terkait urgensi OTT ke depan dan rencana penggunaan strategi lain penuntasan kasus korupsi seperti yang dilakukan Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Dia mengatakan, sejauh ini OTT masih diperlukan. Hanya saja, KPK memang perlu menggunakan langkah itu secara selektif, seperti misalnya untuk mengungkap kasus-kasus besar.
“Memang OTT ini tidak perlu harus banyak, harus betul-betul selektif, prioritas, tapi masih diperlukan untuk saat ini. Betul-betul selektif, prioritas dalam rangka mengantisipasi hal-hal, misalnya praperadilan dan lain-lain,” tutur Setyo.
Dia menyatakan, OTT dapat dilakukan manakala diperlukan langkah lanjutan dalam pengembangan kasus, agar nantinya berhasil menguak perkara yang lebih besar lagi.
“Jadi harus betul-betul selektif dilaksanakan secara rigid, secara bersih tanpa melakukan hal yang tidak perlu. Meminimalisir kesalahan, tidak melakukan hal yang menimbulkan risiko, tapi bisa membuka perkara yang lebih besar lagi,” jelas dia.
“Ini diharapkan bisa membuka perkara yang bisa dikatakan nanti ya big fish begitu,” sambung Setyo.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Muhamad Agil Aliansyah
M
Reporter
- Muhamad Agil Aliansyah
Setyo Budiyanto Terpilih jadi Ketua KPK, Punya Harta Kekayaan Rp9,6 Miliar
Kekayaan Setyo Budiyanto ini tercatat dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN)yang dilaporkan pada 1 April 2024.
Tok! DPR Tetapkan Setyo Budiyanto Ketua KPK Periode 2024-2029
Dalam penetapan pimpinan dan dewas KPK ini dipimpin langsung oleh Habiburokhman dari Partai Gerindra sebagai Ketua Komisi III DPR RI.
Capim KPK Setyo Budianto Singgung Ego Sektoral Pimpinan Penegak Hukum
Menurutnya, kerja sama antar instansi penegak hukum sebenarnya selalu dilakukan dalam rangka koordinasi.
Deretan Jenderal Polisi Lolos Tes Capim KPK, Karirnya Enggak Kaleng-Kaleng
Setelah dinyatakan lolos tes profile assessment, selanjutnya 20 peserta tersebut akan mengikuti tes wawancara yang dilaksanakan pada 17-18 September 2024.
Hal itu dikatakan dua capim KPK saat sesi wawancara melibatkan sembilan anggota Pansel KPK dan dua panelis tamu.
DPR Pilih Lima Anggota Dewas KPK Periode 2024-2029, Ini Nama-namanya
Pemilihan pimpinan dan anggota Dewas KPK ini dilakukan oleh Komisi III DPR RI dengan cara voting.
Ini Dua Calon Pimpinan KPK yang Pro dan Kontra OTT Dihapus
Mekanisme OTT yang selama ini dilakukan KPK, menjadi salah satu pembahasan menarik selama fit and proper test Capim.
Mutasi Pati Polri: Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto Jabat Kapolda Banten
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menduduki posisi barunya sebagai Kapolda Banten.