- PERISTIWA
- NASIONAL
Hal tersebut disampaikan Puan dalam G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20) ke-10 di Brasil, Amerika Selatan.
Jumat, 08 Nov 2024 13:22:30
Ketua DPR Puan Maharani menyuarakan isu kelaparan atau kerawanan pangan akibat perang serta krisis global yang kini tengah mengganggu kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Hal tersebut disampaikan Puan dalam G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20) ke-10 di Brasil, Amerika Selatan.
"Kita hidup di zaman ketegangan geopolitik, perang dan konflik yang sedang meningkat. Mungkin ini masa yang paling berbahaya sejak Perang Dunia ke-2 (World War II). Singkatnya, dunia sedang menghadapi badai secara bersamaan," ungkap Puan dalam forum pimpinan parlemen negara G20, Jumat (8/11).
Puan ditunjuk sebagai pembicara pertama dan mengangkat tema ‘Kontribusi Parlemen Terhadap Perang Melawan Kelaparan, Kemiskinan dan Ketimpangan'. Ia pun kemudian menyinggung soal krisis global di seluruh dunia.
Mulai dari pandemi Covid-19, ketidakstabilan ekonomi, perubahan iklim, serta perang dan berbagai konflik yang telah meningkatkan kerawanan pangan dan energi. Hampir 700 juta orang atau setara dengan 8,5 persen populasi global di dunia pun masih hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Meningkatnya ketegangan geopolitik dan besarnya persaingan antar negara, menurut Puan, telah mengalihkan perhatian dunia dari masyarakat miskin. Padahal pengeluaran militer global mencapai US$ 2,4 triliun pada tahun 2023 atau setara dengan 2,3 persen PDB global.
Sementara pada periode yang sama tahun 2023, bantuan pembangunan resmi (ODA) berjumlah US$ 223,7 miliar atau kurang dari 10 persen belanja global militer.
"Meskipun kita tahu bahwa komunitas internasional mengalami kesulitan untuk mengalokasikan anggaran untuk pendanaan iklim dan membangun sekolah, fasilitas kesehatan, dan kebutuhan pembangunan lainnya untuk negara-negara berkembang," terang Puan.
Puan pun mempertanyakan apa jadinya jika dunia bisa mengalokasikan 50 persen belanja militer global atau sekitar US$ 1,2 triliun setiap tahun hingga tahun 2030 untuk membantu masyarakat miskin. Puan menyebut, pastinya hal tersebut akan membawa dampak besar.
“Kita akan memiliki dunia yang berbeda, di mana agenda dunia bebas dari kemiskinan dan kelaparan dapat tercapai pada tahun 2030,” sebutnya.
Puan berharap P20 dapat membuat parlemen memperbarui komitmen politik untuk mempertajam alokasi anggaran di setiap negara, guna menciptakan dunia yang lebih damai dan sejahtera. Ini berlaku untuk semua, baik negara besar dan kecil.
"Kita semua adalah pemimpin politik di negara kita yang dapat membuat perbedaan. Kita dapat mempengaruhi pemerintah di negara kita masing-masing, termasuk mempengaruhi penyelesaian perselisihan dan perbedaan kita dengan cara damai," papar Puan.
Sebagai negara-negara dengan perekonomian terdepan, G20 disebut harus mampu mengambil tindakan berani dalam memimpin dengan memberi contoh memperbaiki fokus dan prioritas dunia. Pada saat yang sama, kata Puan, berbagai krisis di dunia juga menuntut perhatian bersama.
"Oleh karena itu, terserah pada kita apakah kita ingin berdamai agar kita bisa mengentaskan kemiskinan, melawan kelaparan, dan menyelesaikan kesenjangan," tegas pemimpin P20 ke-8 tahun 2022 tersebut.
Diketahui, P20 ke-10 ini diselenggarakan di National Congress of Brazil atau Kantor parlemen Brasil. Rangkaian P20 digelar sejak 6 November 2024, Brasil sebagai pemegang presidensi P20 tahun ini mengangkat tema ‘Parlemen untuk Dunia yang Adil dan Planet yang Berkelanjutan’.
Reporter: Melia Cholilah
Artikel ini ditulis oleh
Editor Haris Kurniawan
Jelang Forum G20 di Brasil, Puan Bertemu Ketua Parlemen Chili Guna Perkuat Bilateral
Puan bersama delegasi DPR RI bertemu Ketua Parlemen Chili, Karol Cariola dalam rangka memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Ada Isu Reshuffle Kabinet, Presiden Jokowi Malah Kirim Sri Mulyani Ke Brazil
Presiden Jokowi mengirim Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Brazil di tengah isu reshuffle kabinet.
Ketua DPR Puan Maharani: Parlemen Dunia Bahas Kelangkaan Air di World Water Forum ke-10
Ketua DPR RI Puan Maharani berharap anggota parlemen dari seluruh dunia berkesempatan mengambil langkah untuk mengatasi kelangkaan air.
Usai Puan Bertemu Jokowi di Bali, Titip Salam ke Megawati?
Puan juga menceritakan, soal gala dinner bersama Presiden Jokowi dan menurutnya acaranya bagus dan suasananya hangat.
Prabowo Soroti Perang Ukraina dan Gaza: Pengaruhi Produksi Pangan, Politik Tak Stabil
Prabowo memandang perkembangan dinamika geopolitik dan geostrategis global yang begitu cepat pengaruhnya terhadap suatu negara.
Jadi Tuan Rumah WWF ke-10, Indonesia Kenalkan Budaya hingga Makanan Lokal ke Kepala Negara Asing
Putu berharap suasana pembahasan isu air dalam World Water Forum ke-10 ini menghasilkan kesepakatan dan semangat perubahan untuk lingkungan yang lebih baik.
Mensos Risma Disebut Sebagai Teman yang Langka dan Membanggakan di Markas Besar PBB
Hal tersebut disampaikan Emilia Saiz sesaat membuka sidang sesi ke-3 forum pertemuan tingkat tinggi yang digagas PBB
Di APEC PPFS 2024 Peru, Indonesia Serukan Aksi Penyelamatan Makanan
Demi ketahanan pangan dan perbaikan gizi masyarakat di kawasan Asia Pasifik melalui pencegahan dan pengurangan Food Loss and Waste.
Jelang WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana Bahas Ini dengan Presiden Dewan Air Dunia
Putu menambahkan, pemaknaan Tanah Air itu justru memperkuat kenapa kita menjadi tuan rumah yang penuh makna.
VIDEO: Momen Jokowi Disoraki Petani, Ceritakan Sulitnya Bahan Pupuk dari Rusia Akibat Perang
Presiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah
Putu Rudana: Kesepakatan Bersama WWF ke-10 Bali akan Diserahkan ke IPU
Menurutnya ada beberapa poin penting yang menjadi sorotan dalam WWF ke-10 di Bali.
DPR 6 bulan yang lalu