- PERISTIWA
- NASIONAL
Puan menekankan agar Pemerintah berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait untuk berantas judol dari semua kalangan.
Jumat, 15 Nov 2024 21:15:18
Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung Pemerintah melakukan berbagai intervensi untuk memberantas judi online (judol) yang semakin menyasar anak-anak. Puan juga meminta Pemerintah perkuat edukasi masyarakat serta bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk blokir semua situs judol.
"Judi online kini semakin mengkhawatirkan di Indonesia, anak-anak semakin banyak yang terpapar karena mudahnya akses melalui internet. Ini mengancam masa depan generasi muda kita," kata Puan Maharani, Jumat (15/11/2024).
Berdasarkan data PPATK, anak terpapar judi online meningkat hingga 300%, lebih dari 197.000 anak-anak terlibat judol berada di rentang usia 11-19 tahun, sebanyak 1.836 anak di bawah usia 17 tahun pun juga terpapar judol. Beberapa tahun terakhir diketahui transaksi anak berjudi online ini mencapai sekitar Rp2,29 miliar.
Puan menilai kondisi tersebut menuntut perhatian bersama dari para stakeholder, terutama bagi pemangku kebijakan.
"Temuan ini merupakan sebuah kabar yang sangat mengkhawatirkan, apalagi menyangkut anak-anak. Saya berharap Pemerintah serius dalam menangani kasus Judol ini demi menyelamatkan generasi penerus bangsa Indonesia," ujar Puan.
Mantan Menko PMK ini pun mendorong penguatan pengawasan serta edukasi lebih kepada anak-anak yang juga harus dimulai lingkungan keluarga dan satuan pendidikan tentang bahaya mengakses situs judi online. "Tentunya diperlukan juga kerja sama dari lingkungan pendidikan. Misalnya program sosialisasi bisa dilakukan di sekolah-sekolah," ujar Puan.
Menurut Puan, sekolah-sekolah bisa meningkatkan program ekstrakulikuler atau program pemberdayaan keterampilan siswa, sebab kegiatan non-akademik bisa membuat anak mengurangi penggunaan gadget. Selain itu, ia berpesan kepada Pemerintah yang perlu menciptakan program berkelanjutan terkait isu ketahanan keluarga.
"Sehingga tidak ada lagi keluarga yang rentan tetapi lebih banyak keluarga yang stabil dan sejahtera," tegas Puan.
Puan pun menyoroti judol terus menimbulkan masalah ekonomi dan memberi dampak di berbagai sektor kehidupan, seperti menciptakan lingkungan keluarga yang tidak sehat dan stres berlebih serta mengancam keutuhan atau ketahanan keluarga.
"Banyak kejadian yang menunjukkan anak-anak dengan anggota keluarga pecandu judol sering kali kekurangan dukungan emosional dan finansial yang diperlukan untuk mencapai potensi terbaik dalam pendidikan, pemenuhan gizi, dan tumbuh kembang mereka," ujar Puan.
Puan menekankan agar Pemerintah berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait untuk berantas judol dari semua kalangan. Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), PPATK, pihak sekolah dan lembaga/instansi terkait lainnya sangat diperlukan.
"Kita mendukung penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang memfasilitasi aktivitas judol, tapi langkah preventif pencegahan termasuk melalui lingkungan pendidikan dan literasi digital yang menyeluruh juga harus ditingkatkan," imbaunya.
"Seperti edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya judi online, baik dari segi ketahanan keluarga maupun bagaimana menjaga sebaik-baiknya masa depan anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini," pungkas Puan.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Heri Winarno
Marak Anak Berjudi Online, Ketua DPR: Pemerintah Harus Segera Bertindak
Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong Pemerintah untuk segera mengatasi masalah judi online dengan serius, khususnya pada anak dan remaja.
DPR 3 bulan yang lalu
Imbauan Puan Soal Hindari Judi Online Anak
Fenomena judi online di kalangan anak dan remaja juga kian hari semakin meningkat sehingga membuat kekhawatiran menurunnya kualitas generasi muda Indonesia.
DPR 3 bulan yang lalu
Puan Maharani: Berantas Judi Online Hingga ke Bandarnya
Pemberantasan judi online kini tengah digencarkan secara terpadu dengan kolaborasi semua pihak.
Anak Terpapar Judi Online Naik hingga 300 Persen, Terbanyak di Jakarta Barat
Data PPATK, sepanjang 2024 ada sebanyak 197.540 anak terlibat judi online dengan nilai transaksi Rp293,4 miliar dan transaksi sebanyak 2,2 juta kali.
PPATK: Sekitar 190 Ribu Anak Usia 17-19 Tahun Terlibat Judi Online, Total Transaksi Rp282 miliar
Sebanyak 1.160 anak berumur kurang dari 11 tahun melakukan 22 ribu transaksi judi online dengan nilai sedikitnya Rp3 miliar.
PPATK 4 bulan yang lalu
DPR Puji Langkah Awal Pemberantasan Judi Online, Turunkan Deposit Rp34,4 Triliun
Namun, Satgas tidak boleh berpuas diri, karena pencegahan dan pemberantasan judi online akan menghadapi tantangan lebih berat
Menkominfo: Indonesia Darurat Judi Online, Banyak Anak-Anak jadi Korban
Budi memastikan akan terus melakukan pemantauan 24 jam terhadap puluhan ribu situs judi online yang makin menggila.
Menkominfo: Judi Online Kebanyakan Dilakukan Anak Muda
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan judi online banyak dilakukan anak muda.
Ketua DPR Ingatkan Pemerintah Edukasi Masyarakat Terkait Pinjaman Online
Masih banyak masyarakat yang terjebak utang pinjol lalu berakhir dalam situasi menyulitkan.