Media Israel menyebut rudal Hizbullah yang mengenai pusat kota Tel Aviv itu adalah Fateh 110.
Selasa, 19 Nov 2024 12:55:24
Rudal kelompok Hizbullah Lebanon menghantam Tel Aviv, Israel pada Senin malam, (18/11) menyebabkan kepanikan, kerusakan signifikan, dan pemadaman listrik di beberapa bagian wilayah terdampak ledakan rudal.
Dilansir laman Al Mayadeen, Senin (18/11), dilaporkan banyak orang terluka pada insiden tersebut dan sedikitnya dua orang tewas. Meski begitu, jumlah korban terakhir belum diumumkan.
Sebuah media Israel melaporkan bahwa rudal yang ditembakkan dari Lebanon oleh pasukan Hizbullah ke Tel Aviv adalah rudal Fateh 110. Rudal ini dikenal karena daya rusaknya yang besar dan dirancang untuk menyerang target kritis dengan akurasi tepat dalam jarak hingga 10 meter.
Setidaknya satu rudal mendarat di Ramat Gan, pusat kota di wilayah Tel Aviv dan yang menyebabkan pemadaman listrik serta memicu kebakaran di sekitar lokasi kejadian.
Beberapa video yang menggambarkan kejadian tersebut telah beredar di media sosial. Orang-orang berbondong-bondong keluar untuk menyelamatkan diri, puing-puing bertebaran di sekitar lokasi kebakaran.
Sementara itu, pihak berwenang dan petugas medis berusaha mengevakuasi korban-korban di sekitarnya dan pemadam kebakaran berupaya memadamkan kobaran api.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti
Artikel ini ditulis oleh
Editor Pandasurya Wijaya
P
Reporter
- Pandasurya Wijaya
Foto-foto dan video yang beredar di media sosial menunjukan gumpalan asap mengepul di sekitar bandara.
Serangan Hizbullah pada Minggu (22/9) dini hari merupakan balasan atas serangan teror pager Israel di Lebanon pekan lalu.
Hizbullah Bombardir Bandara Militer Israel dengan Puluhan Roket
Sebelumnya Hizbullah juga menargetkan pangkalan udara militer Israel di Haifa.
Hizbullah Hujani Israel dengan Roket, Serangan Terbesar Sejak 8 Oktober
Hizbullah Hujani Israel dengan Roket, Serangan Terbesar Sejak 8 Oktober
Hizbullah Bunuh 70 Tentara Israel dan Hancurkan 28 Tank
Pasukan Hizbullah mengeluarkan laporan konfrontasi darat melawan Israel di Lebanon.