- UANG
- EKONOMI
Sembilan negara tambahan yang menjadi mitra baru BRICS.
Rabu, 30 Okt 2024 09:00:59
Empat negara di Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Thailand, kini menjadi mitra dalam BRICS, sebuah kelompok ekonomi yang terdiri dari negara-negara berkembang yang berkontribusi sebesar 35 persen terhadap output ekonomi global.
Berdasarkan informasi dari Channel News Asia pada Jumat (25/10), akun resmi BRICS di platform X, @BRICSInfo, mengumumkan bahwa 13 negara telah bergabung sebagai mitra baru.
Selain keempat negara tersebut, sembilan negara lain yang juga menjadi mitra BRICS adalah Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Nigeria, Turki, Uganda, dan Uzbekistan.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, menyatakan bahwa partisipasi Indonesia dalam kemitraan BRICS diharapkan dapat memperkuat perdamaian dan solidaritas di antara negara-negara berkembang saat KTT berlangsung.
"Dalam BRICS Plus, Indonesia akan menyampaikan pesan penting tentang perdamaian dan pentingnya negara-negara berkembang untuk bersatu, meningkatkan solidaritas, dan memainkan peran penting mereka dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih inklusif, adil, dan setara," ungkap Sugiono dalam pernyataannya.
Malaysia juga menunjukkan komitmennya untuk melanjutkan agenda negara-negara berkembang dengan meningkatkan kolaborasi, terutama selama masa kepemimpinan Malaysia di forum Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun depan.
"Keinginan Malaysia untuk bergabung dengan BRICS merupakan upayanya untuk menegakkan kebijakan dan identitas sebagai negara yang independen dan netral, mencapai keseimbangan dengan negara-negara besar, dan membuka peluang bisnis dan investasi baru," kata Menlu Malaysia, Mohamad Hasan, yang dikutip oleh media Malay Mail.
Lebih lanjut, Mohamad Hasan menegaskan bahwa melalui keterlibatan aktif dalam KTT tersebut, Malaysia dapat memperkuat komitmennya untuk memperdalam hubungan dengan negara-negara BRICS dan menghadapi lanskap ekonomi global yang kompleks dengan penuh ketahanan.
"Kami percaya bahwa interaksi ini akan membuka lebih banyak peluang bagi Malaysia dan negara-negara mitra BRICS lainnya untuk saling mendukung dan berkolaborasi dalam berbagai bidang," tuturnya.
Proses Indonesia Gabung dengan BRICS Sudah Dimulai
Indonesia telah mengungkapkan niatnya untuk menjadi anggota kelompok negara-negara ekonomi BRICS.
"Bergabungnya Indonesia dengan BRICS merupakan perwujudan dari kebijakan luar negerinya yang independen-aktif," kata Sugiono, seperti yang dikutip dari Channel News Asia.
Dia juga menegaskan bahwa keanggotaan Indonesia dalam BRICS tidak berarti bahwa negara ini akan terikat pada blok politik tertentu, melainkan untuk memperluas perannya dalam forum-forum ekonomi yang lebih besar.
"Itu tidak berarti kita bergabung dengan blok tertentu, tetapi kita berpartisipasi aktif dalam setiap forum," jelasnya.
Sugiono juga menambahkan bahwa program-program yang diusung oleh BRICS sejalan dengan agenda utama pemerintahan Prabowo.
"Terutama yang berkaitan dengan ketahanan pangan dan energi, pengentasan kemiskinan, dan pengembangan sumber daya manusia," imbuhnya.
Ia menyatakan bahwa Indonesia memandang kelompok ini sebagai "kendaraan" untuk memajukan kepentingan negara-negara yang berada di belahan bumi selatan.
Dengan bergabungnya Indonesia, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam isu-isu global yang dihadapi oleh negara-negara berkembang.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Yunita Amalia
I
Reporter
- Ilyas Istianur Praditya
- Natasha Khairunisa Amani
Fakta-Fakta dan Sejarah BRICS, Dibentuk Rusia dan Indonesia Sampaikan Keinginan untuk Bergabung
KTT BRICS pertama dilaksanakan pada 16 Juni 2009 di Yekaterinburg dimana para pemimpin BRIC.
BRICS 5 hari yang lalu
Prabowo: Kalau Untungkan Ekonomi Kita, Why Not Indonesia Join BRICS?
Prabowo juga menyatakan keinginnya pada sebuah konsep perdagangan dunia yang adil.
Prabowo Jadi Penentu Indonesia Gabung BRICS atau Tidak
Retno telah berkomunikasi dengan Prabowo Subianto mengenai BRICS ketika baru-baru diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
BRICS 1 bulan yang lalu
Jokowi: Negara Berkembang Harus Bersatu Memperjuangkan Hak-haknya
Segala tindak diskriminasi terhadap upaya kemajuan negara-negara berkembang harus dihilangkan.
Hari Kebangsaan Malaysia ke-66, Momen Penguatan Hubungan dengan Indonesia
Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan ucapan Selamat Hari Kebangsaan Malaysia ke-66.
Rapat Paripurna Terakhir DPR Periode 2019-2024 Sahkan 5 RUU Kerja Sama Pertahanan Sekaligus
Lima RUU kerja sama bidang pertahanan yang baru disahkan menjadi undang-undang.
DPR 1 bulan yang lalu
Menhan Prabowo Subianto: Lima RUU Kerja Sama Bidang Pertahanan Penting Bagi Indonesia
Prabowo menyebut RUU tersebut menjadi penting sebab negara-negara tersebut memiliki peran dan teknologi yang cukup baik dalam bidang pertahanan.
Pertemuan Meja Bundar Borneo, Arsjad Rasjid Jadikan IKN Nusantara Pusat Ekonomi Hijau di ASEAN
Pada pertemuan kedua ini, perwakilan tiga negara ASEAN di Kalimantan secara resmi mendukung kerja sama.
Hore! Liburan hingga Belanja di Vietnam Kini Bisa Pakai QRIS
Dengan ini, layanan pembayaran QRIS bisa dipakai di Vietnam.
5 Alasan Penting Amerika Patut Berinvestasi di Indonesia
Bank Indonesia (BI) mempromosikan tiga proyek investasi strategis dalam penyelenggaraan "Indonesia Business Forum" di Washington D.C., Amerika Serikat.
Ketua ASEAN-BAC: Indonesia-Myanmar Fokus Mendukung dan Memajukan UMKM
Hal ini menandai langkah signifikan menuju peningkatan kerja sama perdagangan dan ekonomi antara kedua negara.
ASEAN 1 tahun yang lalu