Sejarah Perkembangan Anxiety Disorder, Dari Sindrom Orang Elit ke Gangguan Kesehatan Global

2 months ago 11
  1. SEHAT

Ternyata, penyakit anxiety disorder dulu dikenal sebagai penyakit khusus orang elit. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai sejarah anxiety disorder berikut!

Rabu, 13 Nov 2024 11:00:00

Sejarah Perkembangan Anxiety Disorder, Dari Sindrom Orang Elit ke Gangguan Kesehatan Global Sejarah Perkembangan Anxiety Disorder, Dari Sindrom Orang Elit ke Gangguan Kesehatan Global (©Freepik)

Anxiety disorder atau gangguan kecemasan adalah kondisi psikologis yang semakin banyak dibicarakan dan dialami oleh masyarakat modern saat ini. Gangguan kecemasan atau anxiety disorder yang kita kenal saat ini memiliki sejarah panjang yang berbeda dibandingkan dengan pemahaman modern mengenai kesehatan mental. Meskipun gangguan ini kini menjadi kondisi yang umum, sejarah menunjukkan bahwa anxiety disorder pernah dianggap sebagai “penyakit orang elit” di masa lalu. Pandangan ini kemudian bergeser, seiring dengan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap kesehatan mental serta perubahan lingkungan sosial dan ekonomi yang turut mempengaruhi kesehatan psikologis banyak individu.

Sejarah Perkembangan Anxiety Disorder, Dari Sindrom Orang Elit ke Gangguan Kesehatan Global Sejarah Perkembangan Anxiety Disorder, Dari Sindrom Orang Elit ke Gangguan Kesehatan Global Freepik

Awal Mula Anxiety Disorder: Penyakit Para Bangsawan?

Sejarah menunjukkan bahwa pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20, anxiety disorder sering dianggap sebagai masalah psikologis yang eksklusif untuk kalangan elite atau kaum bangsawan. Berbeda dengan era modern, di mana gangguan kecemasan kini dipandang sebagai masalah kesehatan mental yang dapat dialami oleh siapa saja, pada masa itu, kecemasan lebih sering dikaitkan dengan kemewahan, status sosial, dan gaya hidup para elite. Pada masa itu, tekanan emosional dan mental akibat gaya hidup serta tuntutan sosial yang tinggi dianggap sebagai pemicu utama kecemasan yang dialami oleh mereka.

Orang lain juga bertanya?

Salah satu konsep yang terkait erat dengan pandangan ini adalah neurasthenia, yang pertama kali dipopulerkan oleh George M. Beard pada tahun 1869. Neurasthenia digambarkan sebagai kondisi di mana seseorang mengalami kelelahan mental dan fisik yang ekstrem, yang diyakini sebagai akibat dari tekanan intelektual dan emosional akibat tuntutan kehidupan modern (Beard, 1869). Menurut Beard, kondisi ini lebih sering menyerang orang-orang yang memiliki kapasitas intelektual dan posisi sosial yang tinggi karena mereka dianggap lebih rentan terhadap tekanan psikologis. Anggapan ini membuat gangguan kecemasan atau neurasthenia dianggap sebagai penyakit eksklusif yang lebih sering dialami oleh kaum bangsawan dan intelektual. 

Pada akhir abad ke-19, kondisi seperti neurasthenia sering kali dipandang sebagai tanda dari “kepekaan” yang tinggi atau kemampuan emosional yang lebih halus, yang diyakini merupakan ciri khas dari kaum intelektual. Studi dari Horwitz (2010) dalam American Sociological Review mengungkap bahwa gejala-gejala kecemasan, seperti gugup, sulit tidur, dan ketakutan berlebih, lebih sering dianggap sebagai gangguan bagi mereka yang berada di posisi sosial atas, yang cenderung memiliki waktu untuk “mengenali” gejala tersebut dan mendapatkan perawatan medis. Ketika kelas sosial menengah kebawah masih berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dan berjuang dengan keterbatasan sumber daya, kelompok sosial kalangan atas mampu meluangkan waktu untuk merawat diri serta memperhatikan kesehatan mental mereka.

Selain itu, tekanan sosial yang dialami oleh kaum bangsawan dan kelas intelektual pada masa itu turut menjadi faktor penyebab munculnya kecemasan. Penelitian dari Roy Porter (1997) dalam bukunya The Greatest Benefit to Mankind: A Medical History of Humanity menjelaskan bahwa para bangsawan dan intelektual sering merasa tertekan oleh ekspektasi masyarakat terhadap mereka, yang mengharapkan mereka menjadi sosok yang unggul dan tidak boleh menampilkan kelemahan. Tekanan ini dapat memicu kecemasan, karena individu diharuskan menjaga citra serta memenuhi standar yang ditetapkan oleh masyarakat. Namun, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan psikologi, anxiety disorder mulai dikenali sebagai gangguan psikologis yang dapat dialami oleh semua orang, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi.

Perkembangan Pemahaman Ilmiah Tentang Anxiety Disorder

Namun, pandangan ini perlahan mulai bergeser ketika pemahaman ilmiah mengenai kesehatan mental semakin berkembang. Pada abad ke-20, para psikolog dan psikiater mulai menyadari bahwa anxiety disorder atau gangguan kecemasan dapat dialami oleh siapa saja, tanpa memandang status sosial atau tingkat intelektualitas. Psikoanalisis oleh Sigmund Freud menjadi salah satu pendekatan awal yang membahas gangguan kecemasan. Freud berpendapat bahwa kecemasan adalah respon psikologis terhadap konflik batin antara hasrat bawah sadar dan nilai-nilai sosial yang tertanam dalam individu. Dalam dekade berikutnya, pendekatan psikoanalisis mengalami banyak revisi dan pengembangan, terutama melalui penelitian yang lebih sistematis di bidang psikologi klinis dan psikiatri. Hal ini membawa para ilmuwan untuk mulai mempertimbangkan faktor-faktor lain di luar konflik batin yang dapat memicu anxiety disorder, termasuk pengaruh lingkungan, trauma masa kecil, serta pola asuh.

Saat ini, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa anxiety disorder dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik, lingkungan, dan biologis. Sebagai contoh, penelitian dari Mineka dan Zinbarg (2006) dalam Annual Review of Psychology menunjukkan bahwa seseorang dengan riwayat keluarga yang memiliki gangguan kecemasan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hal serupa. Faktor sosial dan lingkungan, seperti pola asuh yang otoriter atau kurangnya dukungan sosial, juga terbukti memperbesar risiko gangguan kecemasan. Penelitian dari McLeod, Wood, dan Weisz (2007) dalam Development and Psychopathology menemukan bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang tidak suportif cenderung memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki dukungan sosial yang kuat. Peningkatan jumlah penelitian ilmiah tentang anxiety disorder ini memperluas pemahaman masyarakat bahwa gangguan ini dapat dialami siapa saja.

Anxiety Disorder sebagai Penyakit Umum di Masa Kini

Sejarah Perkembangan Anxiety Disorder, Dari Sindrom Orang Elit ke Gangguan Kesehatan Global Sejarah Perkembangan Anxiety Disorder, Dari Sindrom Orang Elit ke Gangguan Kesehatan Global Freepik

Gangguan kecemasan, atau anxiety disorder, adalah salah satu kondisi kesehatan mental yang semakin banyak dijumpai di masyarakat modern. Data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2021 memperkirakan bahwa jumlah penderita gangguan kecemasan diperkirakan mencapai lebih dari 260 juta orang, dan angka ini terus meningkat seiring bertambahnya tekanan hidup modern yang dialami masyarakat di berbagai negara (WHO, 2021). Lonjakan ini sebagian besar disebabkan oleh berbagai tekanan hidup yang dihadapi masyarakat modern, mulai dari tekanan pekerjaan, krisis ekonomi, hingga ancaman kesehatan global seperti pandemi COVID-19.

Penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya kasus gangguan kecemasan di masyarakat modern berkaitan dengan berbagai faktor lingkungan dan sosial yang semakin kompleks. Menurut Mineka dan Zinbarg (2006) dalam Annual Review of Psychology, faktor-faktor seperti ketidakstabilan ekonomi, lingkungan kerja yang penuh tekanan, serta gaya hidup yang kompetitif menjadi pemicu utama gangguan kecemasan pada masyarakat. Selain itu, perkembangan teknologi, terutama media sosial, turut memperburuk kondisi ini. Studi dari Primack et al. (2017) di American Journal of Preventive Medicine mengungkapkan bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan dapat meningkatkan tingkat kecemasan pada remaja dan dewasa muda. Paparan terhadap citra-citra kehidupan yang ideal di media sosial dapat menimbulkan perasaan tidak percaya diri atau kecemasan sosial karena membandingkan diri dengan orang lain.

Pandemi COVID-19 menjadi contoh nyata bagaimana gangguan kecemasan dapat mempengaruhi berbagai lapisan masyarakat, baik tua maupun muda, kaya maupun miskin. Penelitian dari Salari et al. (2020) dalam Journal of Anxiety Disorders menunjukkan bahwa prevalensi anxiety disorder meningkat secara signifikan selama masa pandemi, terutama akibat kekhawatiran akan kesehatan pribadi, keamanan keluarga, serta ketidakpastian ekonomi. Pandemi menjadi contoh nyata bagaimana lingkungan eksternal dapat memengaruhi kesehatan mental masyarakat.

Anxiety disorder telah melalui perjalanan sejarah yang panjang dalam pemahaman masyarakat, dari penyakit eksklusif kalangan elit hingga menjadi gangguan umum yang dapat dialami siapa saja. Perkembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam psikologi dan kesehatan mental, memungkinkan masyarakat untuk lebih memahami bahwa anxiety disorder adalah kondisi medis yang memerlukan perhatian dan penanganan serius. Perubahan lingkungan hidup modern yang penuh tekanan menjadi salah satu penyebab meningkatnya gangguan kecemasan di masyarakat modern, sehingga perlu diupayakan pencegahan dan penanganan yang tepat demi kesehatan mental yang lebih baik dan kualitas hidup masyarakat meningkat.

Artikel ini ditulis oleh

Rizky Wahyu Permana

Editor Rizky Wahyu Permana

M

Reporter

  • maharani salsabila
Berkenalan Dengan Anxiety, Gangguan Kecemasan yang Sering Menghinggapi Pekerja Kantoran

Berkenalan Dengan Anxiety, Gangguan Kecemasan yang Sering Menghinggapi Pekerja Kantoran

Dalam konteks pekerja kantoran, tekanan dan tuntutan pekerjaan dapat menjadi pemicu yang potensial untuk munculnya anxiety disorder.

Pengertian Social Anxiety Disorder, Jenis dan Penyebabnya

Pengertian Social Anxiety Disorder, Jenis dan Penyebabnya

Perasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.

Apa Itu Anxiety? Ketahui Jenis dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Anxiety? Ketahui Jenis dan Cara Mengatasinya

Merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu anxiety, jenisnya, dan cara mengatasi anxiety.

Avoidant Personality Disorder adalah Gangguan Kepribadian Menghindar, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
4 Penyakit yang di Masa Lalu yang Sering Dikira Disebabkan oleh Sihir

4 Penyakit yang di Masa Lalu yang Sering Dikira Disebabkan oleh Sihir

Keterbatasan pengetahuan masyarakat di masa lalu menyebabkan sejumlah penyakit kerap dikira sebagai hasil perbuatan sihir.

Takut Dinilai Lain, Temukan 10 Fobia Paling Aneh yang Menghantui Beberapa Orang!
5 Masalah Kesehatan Mental yang Paling Sering Disalahpahami

5 Masalah Kesehatan Mental yang Paling Sering Disalahpahami

Sejumlah masalah kesehatan mental kerap disalahpahami sehingga bisa sangat berdampak pada penanganannya.

12 Dampak Fisik yang Bisa Muncul Akibat Gangguan Kecemasan atau Anxiety

12 Dampak Fisik yang Bisa Muncul Akibat Gangguan Kecemasan atau Anxiety

Gangguan kecemasan dan anxiety yang dialami oleh seseorang bisa menyebabkan masalah kesehatan lain.

Kenali Perbedaan yang Muncul dari Kecemasan dan Panik yang Dialami Seseorang

Kenali Perbedaan yang Muncul dari Kecemasan dan Panik yang Dialami Seseorang

Penting untuk mengenali perbedaan apa itu kecemasan dan panik untuk menemukan cara mengatasi yang tepat.

Tak Hanya Gen Z, Lansia juga Berpotensi Mengalami Gangguan Mental, Ini Gejalanya

Tak Hanya Gen Z, Lansia juga Berpotensi Mengalami Gangguan Mental, Ini Gejalanya

Meskipun tidak ada cara pasti, cara mencegah gangguan mental pada lansia dengan, mengelola stres, menjalani pengobatan secara rutin, & menjaga hubungan sosial.

10 Kondisi Kesehatan yang Sering Salah Disangka Sebagai Serangan Anxiety

10 Kondisi Kesehatan yang Sering Salah Disangka Sebagai Serangan Anxiety

Sejumlah kondisi kesehatan kerap disangka sebagai anxiety karena gejalanya yang serupa.

11 Jenis Stres Berbeda yang Bisa Kita Alami Serta Bagaimana Cara Meredakannya

11 Jenis Stres Berbeda yang Bisa Kita Alami Serta Bagaimana Cara Meredakannya

Terdapat berbagai jenis stres berbeda yang bisa kita alami serta penting untuk mengetahui cara meredakannya.

Stres 2 bulan yang lalu

Read Entire Article
International | Politik|