- PERISTIWA
- REGIONAL
Diduga, Zarof sebagai perantara yang akan mengurus sidang kasasi atas perkara kematian Dini Sera di Mahkamah Agung.
Senin, 28 Okt 2024 11:10:14
Mantan pejabat Mahkamah Agung, Zarof Ricar, terseret dalam kasus suap dan gratifikasi kubu Ronald Tannur. Ronald sebelumnya duduk di kursi pesakitan setelah didakwa atas kematian teman wanitanya Dini Sera Afriyani.
Zarof ditangkap di Bali pada Kamis (24/10) kemarin. Penangkapan Zarof hanya beberapa saat setelah tiga hakim PN Surabaya, Erintuah Damanik (ED), Mangapul (M), dan Heru Hanindyo (HH) yang sebelumnya menangani kasus Ronald Tannur ditangkap.
Usai penangkapan, rumah Zarof digeledah. Penyidik Kejaksaan Agung menemukan uang senilai hampir Rp1 triliun dengan berbagai jenis mata uang. Antara lai,n SGD 74.494.427; USD 1.897.362; EUR 71.200; HKD 483.320; Rp5.725.075.000. Selain itu, ada 51 kg emas logam mulia.
Diduga kuat, uang dengan jumlah fantastis itu didapat dari hasil pengurusan banyak perkara selama dirinya aktif di MA pada 2012 hingga 2022.
"Penyidik nggak menyangka ini ada uang sebanyak ini. Ini di luar bayangan. Yang bersangkutan menyatakan sebagian besar ini adalah uangnya dia hasil pengurusan perkara," kata Dirdik Kejagung, Abdul Qohar.
Khusus di perkara Ronald Tannur, Zarof Ricar disebut-sebut mendapatkan Rp1 miliar atas jasanya membantu pengurusan perkara Ronal Tannur. Akibat perbuatannya, Zarof ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
"ZR selaku mantan pejabat tinggi Mahkamah Agung sebagai tersangka pemufakatan jahat suap dan gratifikasi berdasarkan surat perintah penetapan tersangka Nomor 56/F.2/10/2024,” uajr Abdul Qohar.
Lalu siapakah sosok Zarof Ricar?
Zarof tercatat pensiun dari MA sejak tahun 2022. Selama mengabdi di MA, sejumlah jabatan pernah dia emban. Zarof pernah menjadi pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (Badilum) MA yang tugasnya mengurus mutasi dan promosi hakim.
Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan (Balitbang Diklat Kumdil) MA. Dia pernah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Badilum.
Di luar statusnya sebagai pegawai MA, Zarof ternyata pernah menjabat Wakil Ketua Komite Etik PSSI di tahun 2017. Bahkan, ersatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 2017. Bahkan, Zarof menjadi menjadi produser film Sang Pengadil yang tayang di beberapa bioskop sejak 24 Oktober 2024.
Harta Zarof Ricar
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantan Korupsi (KPK) Zarof tercatat memiliki kekayaan Rp51 miliar. Dia terakhir melaporkan kekayaannya sebagai pejabat negara pada tahun 2021, saat menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan (Balitbang Diklat Kumdil) MA.
Dalam e-LHKPN yang dilaporkan, Zarof tercatat memiliki harta berupa tanah dan bangunan dengan total Rp45.508.902.000. Dia juga melaporkan alat transportasi dan mesin senilai Rp740.000.000. Selain itu, Zarof juga ternyata memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp680.000.000. Dia juga tercatat memiliki Kas dan Setara Kas yang totalnya Rp4.424.580.788 dan harta lainnya Rp66.489.388.
Maka total harta Zarof Rp51.419.972.176. Dia tercatat tidak memiliki utang.
Artikel ini ditulis oleh
Editor LIa Harahap
KPK berharap, kasus keterlibatan Zarof Ricar dalam kasus suap vonis bebas Ronald Tannur dapat menjadi pembelajaran bagi para hakim agung.
KPK 1 hari yang lalu
Eks Pejabat MA Zarof Ricar Ditetapkan Tersangka Suap dan Gratifikasi di Kasus Ronald Tannur
Sementara engacara Ronald Tannur juga ditetapkan sebagai tersangka pemufakatan jahat untuk melakukan suap.
Kronologi Upaya Suap Hakim MA untuk Bebaskan Ronald Tannur
Penyidik melakukan pengembangan setelah menangkap tiga hakim dari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Eks Pejabat MA Zarof Ricar Teryata jadi Perantara Suap Hakim Kasasi Ronald Tannur
Pihak Ronald Tannur menyiapkan sebanyak Rp5 miliar untuk hakim agung, sementara Zarof Ricar dibayar Rp1 miliar atas jasanya
Untuk inisalnya memang ZR dan mengenai soal apa saja pemeriksaannya itu bisa dikonfirmasi langsung ke Kejagung
Penggeledahan itu pengembangan dari penangkapan tiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Suurabaya yang sebelumnya dilakukan penyidik lewat Operasi Tangkap Tangan.
Kejagung Bidik Dugaan Kemungkinan Keterlibatan Ronald Tannur di Kasus Suap 3 Hakim
Kejagung mendalami sejumlah alat bukti yang disita, salah satunya uang tunai berjumlah miliaran rupiah dari berbagai jenis mata uang.
Babak Baru Kasus Ronald Tannur Usai Divonis Bebas, Jaksa Resmi Layangkan Memori Kasasi
Ronald Tannur yang sebelumnya dituntut 12 tahun penjara oleh jaksa, justru divonis bebas oleh majelis hakim terkait kematian Dini Sera.
Teka-Teki Keberadaan Ronald Tannur Usai MA Tolak Vonis Bebas & Perintahkan Dipenjara 5 Tahun
Keberadaannya dipertanyakan usai Mahkamah Agung (MA) menganulir vonis bebas yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya.