- PERISTIWA
- REGIONAL
Bocah CNA tewas mengenaskan pada Rabu, 13 November 2024.
Senin, 18 Nov 2024 16:08:00
Kematian tragis bocah CNA (7) asal Banyuwangi masih menjadi misteri. Siswa kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah ditemukan tak bernyawa pada Rabu, (13/11).
CNA diduga dibunuh dan diperkosa. Setelah sempat diduga menghilang, jasadnya diketahui setelah sepeda milik korban ditemukan.
Kepala sekolah CNA menemukan sepeda itu saat ikut mencari, karena muridnya itu tak kunjung pulang ke rumah meski jam belajar di sekolah sudah selesai
"C memang sehari-harinya naik sepeda. Kalau berangkat bareng kakaknya yang kelas 4, kalau pulang sendiri," ungkap kakek korban, Sutrisno.
CNA hari itu pulang sendiri karena jadwal kepulangan dengan kakaknya yang duduk di kelas 4 berbeda. Kakaknya pukul 12.00 WIB, sedangkan CNA belajar pada pukul 10.00 WIB.
Kakek korban menjelaskan CNA sebenarnya telah bersepeda dan pulang sendiri melewati lokasi kejadian di perkebunan sejak tiga bulan terakhir. Dia terpaksa membawa sepeda karena ibunya hamil tua, sehingga tidak memungkinkan untuk mengantar jemput anak-anaknya.
Kini, sepeda yang biasa digunakan CNA untuk pergi ke sekolah telah diamankan oleh pihak kepolisian sebagai barang bukti. Selain sepeda, polisi juga mengumpulkan barang bukti lainnya, seperti pakaian, perhiasan, sepatu, dan permen lolipop yang ditemukan di lokasi kejadian, dan semua barang tersebut telah dikirim ke laboratorium forensik untuk diperiksa lebih lanjut.
Ditemukan Permen Lolipop di Lokasi Kejadian
Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan beberapa barang milik korban, seperti pakaian, sepeda, sepatu, dan juga permen lolipop.
"Di TKP, kami menemukan barang-barang korban, di antaranya pakaian, sepeda, sepatu, dan kami juga menemukan permen lolipop," ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra.
Hasil penyelidikan ilmiah terkait olah tempat kejadian perkara (TKP) dan barang bukti yang ada telah dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) untuk analisis lebih lanjut.
Kapolresta menambahkan bahwa barang-barang tersebut tidak ditemukan di area yang sama dengan lokasi penemuan tubuh korban.
"Terus terang, pada saat olah TKP, karena posisinya sudah dilakukan pertolongan, jadi kami menemukan beberapa tidak di satu tempat," jelasnya.
Sementara itu, mengenai isu perhiasan korban yang diduga hilang, pihaknya telah melakukan identifikasi terhadap aksesori yang ada.
"Kita identifikasi memang masih ada melekat cincin, di lokasi kami menemukan liontin. Yang jelas kami sudah perhatikan betul barang yang melekat dan hilang," tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh
Editor LIa Harahap
H
Reporter
- Hermawan Arifianto
- Muhamad Ridlo
Meninggal Tak Wajar, Ini Fakta di Balik Tewasnya Bocah Perempuan di Semarang
Trigger Warning! Peristiwa berikut mengandung konten sensitif yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.
NEWS 1 tahun yang lalu
Bocah Pengidap TBC Akut Tewas Tak Wajar di Semarang, Ternyata Diperkosa Paman sampai 7 Kali
Bocah perempuan umur tujuh tahun ditemukan tewas tidak wajar lantaran diperkosa oleh AY pamannya.
Bocah 6 Tahun Meninggal Tak Wajar Diduga Korban Kekerasan Seksual, Ini Kronologinya
Kapolsek Semarang Timur Iptu Iwan Kurniawan mengatakan benar ada penanganan kasus anak meninggal dengan tidak wajar.
Bocah di Depok Meninggal Usai Kemaluannya Diremas Engkong
Korban tiba-tiba terjatuh di depan pintu rumah dan kemudian dinyatakan meninggal.
Ini Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka Akibat Kecelakaan saat Karnaval di Malang
Para korban luka-luka saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Kisah Pilu Ida Kehilangan Anak Semata Wayang Akibat Kecelakaan Bus Rosalia Indah
Total korban meninggal dunia mencapai tujuh orang, 15 penumpang luka ringan dan 12 selamat.
Pemkab Banyuwangi Beri Pendampingan Psikologis pada Orang Tua Korban Pembunuhan Kalibaru
Pemkab Banyuwangi langsung memberikan pendampingan pada keluarga korban kasus dugaan kekerasan seksual dan pembunuhan anak berusia 7 tahun.
Kasus Bocah Yesa Tewas Usai Dianiaya dengan Keji, Orangtua Angkat & 5 Anak Buah jadi Tersangka
Para tersangka tidak hanya sekali dianiaya. Namun berulang kali terutama oleh ibu angkatnya dengan berbagai macam cara.
2021 Jadi Orang Tua Angka, Pelaku Sempat Tak Mengaku Kerap Aniaya Bocah Yesa Hingga Akhirnya Tewas
Motif melakukan kekerasan alasannya karena untuk menghukum korban. Namun dijelaskan apa kesalahan korban hingga dianiaya begitu sadis.
Kronologi Siswi SMP Dibunuh, Mayatnya Diperkosa 4 Remaja di Kuburan China
Semua pelaku masih seusia korban. Mereka masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
Pelaku beraksi saat korban tinggal di rumah bersama adiknya yang berusia 5 tahun. Ibu dan ayah mereka ketika itu sedang bekerja.