Militer Israel menggelar aksi penangkapan besar-besaran terhadap warga Palestina di Tepi Barat pada Kamis lalu.
Minggu, 03 Nov 2024 14:48:54
Ketika Israel menangkap kembali warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat di Kota Dura, para tahanan itu ditutup matanya, diikat tangannya, dan mendapat perlakuan tidak manusia dan penghinaan dalam berbagai kondisi.
Yang tidak lazim adalah setiap tahanan Palestina itu ditandai dengan omor yang ditulis di kening mereka.
Militer Israel melakukan penangkapan besar-besaran di Dura, selatan Hebron pada Kamis pagi lalu. Ada lebih dari 20 warga Palestina yang ditangkap.
Di antara mereka adalah sejumlah aktivis Hamas terkemuka yang sebelumnya sudah pernah ditangkap beberapa bulan lalu ketika meletus perang di Gaza.
Dilansir Middle East Eye, Jumat (1/11), Osama Shaheen, yang dibebaskan pada Agustus setelah ditahan selama 10 bulan mengatakan tentara Israel menyerang rumahnya dengan brutal dan menghancurkan perabot di rumahnya.
Mereka kemudian membawanya dengan kendaraan militer, matanya ditutup dan tangannya diikat. Dia kemudian ditempatkan di rumah Nayef Rjoub bersama tahanan lain. nayef Rjoub adalah mantan anggota parlemen Otoritas Palestina.
Seperti Nazi Jerman
"Saya diintergasi dengan kasar, badan saya dipukuli, terutama kepala dan dada," kata Shaheen.
"Tentara Israel mengubah kami dari nama menjadi angka dan setiap tahanan punya nomor yang mereka pakai untuk memanggil. Bagi mereka, kami hanya angka."
Ayed Dudin, paramedis yang dibebaskan dari penjara israel Juli lalu mengatakan tentara juga menyerang rumahnya dan merusak berbagai macam barang. Namun saat itu Dudin tidak di rumah karena dia sedang bertugas sebagai tim medis merawat korban luka. Sebagai gantinya, tentara Israel membawa anaknya, Muhammad.
"Saya mendapat telepon dari seorang petugas di militer Israel yang menyuruh saya untuk menyerahkan diri agar anaknya saya dibebaskan. Meski saya melakukan perintah mereka Muhammad tetap mereka tahan bersama saya," kata Dudin kepada MEE.
Dudin mengatakan dia juga mengalami pemukulan saat ditahan di rumah Rjoub. Rumah itu kini dipasangi bendera Israel oleh tentara.
Dudin juga kini ada angka di keningnya.
Tindakan militer Israel yang menomori tahanan Palestina ini mengingatkan orang pada tahanan Yahudi di kamp-kamp konsentrasi Nazi pada masa perang Dunia Kedua.
Pada 1942 tahanan Yahudi di kamp konsentrasi Auschwitz, Polandia, ditato dengan angka di lengan kiri mereka.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Pandasurya Wijaya
P
Reporter
- Pandasurya Wijaya
Sejak pertempuran Israel dan Hamas meletus pada 7 Oktober 2023, aksi penangkapan terhadap warga Palestina di Tepi Barat semakin meningkat.
FOTO: Situasi Kamp Pengungsian Jenin di Tepi Barat Dikepung Pasukan Israel Saat Gencatan Senjata
Pengepungan ini dilakukan setelah Israel menyerbu wilayah Tepi Barat pada Sabtu (25/11) sehingga menewaskan 7 warga Palestina.
Israel Bebaskan 117 Tahanan Palestina, di Saat yang Sama Kembali Tangkap 116 Warga Tepi Barat
Meningkatnya serangan, penangkapan, dan tekanan ini membawa Tepi Barat yang diduduki ke dalam situasi yang lebih buruk.
Alih-alih hanya membebaskan warga Palestina, ternyata Israel kembali melakukan tindakan bersifat licik. Ini yang dilakukan.
Ini menjadi salah satu pertempuran terberat di Tepi Barat yang diduduki Israel dalam beberapa bulan terakhir. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas.
Seorang mahasiswa hukum dari Kota Gaza, menggambarkan interogasi selama empat hari sebagai "empat hari terburuk dalam hidupnya".
Viral Video Tentara Israel Menyiksa dan Melecehkan Martabat Tahanan Palestina di Tepi Barat
Sejumlah organisasi Palestina menyerukan agar perbuatan keji tentara Israel itu dihentikan.