Setelah 200 Tahun, DNA dari Rambut Beethoven Ungkap Penyebab Kematian yang Sebenarnya

2 months ago 10
  1. DUNIA

Hasil pemeriksaan DNA dari rambut Beethoven mengungkap fakta mengejutkan dari sang komposer Jerman.

Selasa, 12 Nov 2024 06:11:55

Setelah 200 Tahun, DNA dari Rambut Beethoven Ungkap Penyebab Kematian yang Sebenarnya (Foto: business insider) (©@ 2023 merdeka.com)

Maret 1827. Pada Senin malam yang berangin, komposer Jerman Ludwig van Beethoven meninggal dunia setelah sakit berkepanjangan.

Komposer kelas dunia itu tak bisa bangun dari tempat tidurnya sejak Natal tahun sebelumnya. Dia terserang penyakit kuning, anggota badan dan perutnya bengkak, setiap tarikan napasnya sungguh berat.

Orang lain juga bertanya?

Dikutip Sciencealert, saat rekan-rekannya sedang memilah barang-barang pribadi Beethoven, mereka menemukan sebuah dokumen yang ditulisnya seperempat abad sebelumnya. Beethoven menulis sebuah surat wasiat yang memohon saudara-saudaranya untuk mengungkapkan rincian kondisinya kepada publik.

Setelah hampir 2 abad kematiannya, para ahli akhirnya memenuhi wasiat komposer asal Jerman itu dan mulai melakukan penelitian. Namun, ternyata para ilmuwan telah menemukan hal mengejutkan dari DNA milik Beethoven.

Diare kronis

Selama hidup, diketahui Beethoven sangat menderita dengan kondisi gangguan pendengarannya itu. Sejak usia 22 tahun ia juga dikabarkan menderita sakit perut parah dan diare kronis.

Kini sudah bukan rahasia lagi telinga Beethoven sepenuhnya tuli saat dia berusia 40-an tahun.

Sementara itu, hasil penyelidikan forensik dari sejumput rambutnya menunjukkan Beethoven kemungkinan besar terinfeksi hepatitis B yang diperburuk dengan kebiasaan minumnya.

"Tujuan utama kami adalah untuk mengungkap masalah kesehatan Beethoven, yang meliputi hilangnya pendengaran secara progresif, yang dimulai pada pertengahan hingga akhir usia 20-an dan akhirnya menyebabkannya tuli secara fungsional pada tahun 1818," jelas ahli biokimia Johannes Krause dari Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Jerman dalam sebuah pernyataan pers pada tahun 2023, saat hasil penelitian tersebut diumumkan.

Penyebab utama hilangnya pendengarannya tidak pernah diketahui, bahkan oleh dokter pribadinya, Dr Johann Adam Schmidt.

Apa yang bermula sebagai tinitus di usia 20-an, perlahan berubah menjadi berkurangnya toleransi terhadap suara keras, dan akhirnya kehilangan pendengaran pada nada tinggi, yang secara efektif mengakhiri karirnya sebagai artis pertunjukan.

Bagi seorang musisi, tidak ada yang lebih ironis. Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada saudara-saudaranya, Beethoven mengakui ia "sangat menderita", sampai-sampai berpikir untuk bunuh diri.

Enam tahun sebelum kematiannya, indikasi pertama penyakit hatinya muncul, suatu penyakit yang diduga, setidaknya sebagian, menjadi penyebab kematiannya di usia yang relatif muda, 56 tahun.

Keturunan yang tidak cocok

Penelitian lebih lanjut yang membandingkan kromosom Y pada sampel rambut Beethoven dan kromosom milik kerabatnya yang masih memiliki garis keturunan ayah Beethoven.

Hasilnya menunjukkan hal yang mengejutkan. Ternyata tidak ada kecocokan antara Beethoven dengan generasi ayahnya.

"Penemuan ini menunjukkan adanya peristiwa paternitas ekstrapasang dalam garis paternalnya antara Hendrik van Beethoven di Kampenhout, Belgia sekitar tahun 1572 dan Ludwig van Beethoven tujuh generasi kemudian pada tahun 1770, di Bonn, Jerman," kata Tristan Begg, seorang antropolog biologi di Universitas Cambridge.

Penyelidikan lebih lanjut yang membandingkan kromosom Y dalam sampel rambut dengan keturunan modern dari garis paternal Beethoven menunjukkan ketidaksesuaian.

Ini menunjukkan adanya aktivitas seksual di luar nikah pada generasi sebelum kelahiran sang komposer.

“Temuan ini menunjukkan adanya peristiwa paternitas di luar pasangan dalam garis paternalnya antara konsepsi Hendrik van Beethoven di Kampenhout, Belgia sekitar tahun 1572 dan konsepsi Ludwig van Beethoven tujuh generasi kemudian pada tahun 1770 di Bonn, Jerman,” kata Tristan Begg, seorang antropolog biologi yang kini bekerja di Universitas Cambridge, Inggris.

Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti

Artikel ini ditulis oleh

Pandasurya Wijaya

Editor Pandasurya Wijaya

P

Reporter

  • Pandasurya Wijaya
200 Tahun Usai Kematiannya, Baru Terungkap Nasib Tragis Musisi Beethoven Sebelum Tewas

200 Tahun Usai Kematiannya, Baru Terungkap Nasib Tragis Musisi Beethoven Sebelum Tewas

Terbaring di tempat tidur sejak Natal tahun sebelumnya, ia terserang penyakit kuning. Anggota badan dan perutnya bengkak, napas sesak.

sains 1 tahun yang lalu

 Kelahiran Ludwig van Beethoven, Komposer Legendaris Asal Jerman yang Tunarungu
Misteri Kematian Beethoven Terkuak dari Penemuan Ini, Banyak Orang Tak Percaya
Potret Deswita Maharani Antar Mendiang Sang Ayah ke Tempat Peristirahatan Terakhir, Ungkap Penyakit yang Diidap Almarhum
Apakah Penyakit Keturunan Bisa Disembuhkan? Begini Penjelasannya

Apakah Penyakit Keturunan Bisa Disembuhkan? Begini Penjelasannya

Penyakit keturunan atau penyakit genetik disebabkan oleh kelainan atau mutasi pada gen seseorang. Namun, apakah penyakit keturunan bisa disembuhkan?

Ayah Pedangdut Via Vallen Meninggal Dunia di Sidoarjo

Ayah Pedangdut Via Vallen Meninggal Dunia di Sidoarjo

Ayah Via Vallen Meninggal Dunia di Rumah Sakit (RS) Delta Surya Sidoarjo, Sabtu (11/5)

Perjuangan Hidup Celine Dion, Dari Penyakit Langka hingga Kehilangan Keluarga Tercinta

Perjuangan Hidup Celine Dion, Dari Penyakit Langka hingga Kehilangan Keluarga Tercinta

Musik Celine Dion tidak hanya menghibur, tetapi juga mengungkapkan emosi yang kompleks tentang perjuangan hidup. 

10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini

10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini

Ada banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.

Teori Gravitasi Einstein Disebut Terinspirasi dari Alunan Musik

Teori Gravitasi Einstein Disebut Terinspirasi dari Alunan Musik

Musik ternyata membuat Albert Einstein berimajinasi dalam menciptakan sebuah teori.

Ilmuwan ini Tewas Gara-gara Menahan Kencing saat Berpesta, Begini Kisahnya

Ilmuwan ini Tewas Gara-gara Menahan Kencing saat Berpesta, Begini Kisahnya

Ilmuwan paling menonjol pada zaman prateleskop di abad ke-16. Kematiannya tragis gara-gara menahan kencing.

5 Ilmuwan Hebat yang Penemuannya Tak Pernah Dihargai di Zamannya

5 Ilmuwan Hebat yang Penemuannya Tak Pernah Dihargai di Zamannya

Berikut kejamnya dunia yang mengabaikan penemuan dari 5 ilmuwan hebat ini.

Misteri Satu Makam Dengan 2 Nama di Kuburan Belanda Kebun Raya Bogor
Read Entire Article
International | Politik|