Sifat Lupa Ternyata Memegang Peranan Penting Terhadap Evolusi Manusia

1 month ago 9
  1. SEHAT

Kondisi lupa yang muncul pada diri manusia ternyata memiliki peranan yang luar biasa penting terhadap perkembangannya.

Jumat, 22 Nov 2024 14:00:00

Sifat Lupa Ternyata Memegang Peranan Penting Terhadap Evolusi Manusia Ilustrasi Pelupa (©Bing Image Creator)

Lupa adalah bagian dari kehidupan sehari-hari kita yang sering kali dianggap sebagai kekurangan atau gangguan dalam ingatan. Terkadang kita masuk ke suatu ruangan dan tiba-tiba lupa apa yang ingin kita lakukan, atau bertemu seseorang yang kita kenal tetapi tidak bisa mengingat namanya. Namun, apakah lupa itu semata-mata menunjukkan kerusakan memori atau apakah ada manfaat yang tak terduga dari fenomena ini? Ternyata, lupa memiliki peran penting dalam evolusi manusia yang tidak banyak diketahui.

Mengapa Kita Lupa?

Dilansir dari Live Science, konsep lupa pertama kali dipelajari secara mendalam oleh psikolog Jerman abad ke-19, Hermann Ebbinghaus. Ia mengembangkan "kurva lupa", yang menunjukkan bagaimana kita cenderung melupakan informasi baru dengan cepat pada awalnya, namun proses ini akan melambat seiring waktu. Temuan ini telah dibuktikan kembali oleh para ilmuwan modern dalam berbagai penelitian neuropsikologi.

Orang lain juga bertanya?

Namun, lupa bukanlah sekadar kelemahan atau kegagalan memori. Dalam banyak kasus, lupa justru memiliki tujuan yang sangat fungsional. Setiap hari, otak kita dibombardir dengan informasi yang sangat banyak. Jika kita mengingat setiap detail, otak kita akan kesulitan untuk mempertahankan informasi yang benar-benar penting. Oleh karena itu, proses lupa memungkinkan kita untuk memfokuskan perhatian pada hal-hal yang relevan, sementara informasi yang tidak penting atau tidak berguna dibiarkan menghilang.

Menurut Eric Kandel, penerima Nobel dalam bidang kedokteran, dan berbagai penelitian lainnya, ingatan terbentuk ketika hubungan (sinaps) antara sel-sel otak (neuron) diperkuat. Jika kita memberi perhatian pada suatu hal, koneksi ini akan semakin kuat, membuat kita mengingatnya dengan lebih baik. Sebaliknya, informasi yang tidak diperhatikan akan lebih mudah terlupakan. Proses inilah yang memungkinkan kita untuk menghapus detail-detail yang tidak relevan, sehingga memori kita tetap terjaga dengan efisien.

Lupa Sebagai Cara Mengupdate Memori

Lupa juga memiliki peran dalam memperbarui informasi di otak kita. Misalnya, bayangkan Anda memiliki rutinitas harian yang melibatkan perjalanan di jalur yang sama setiap hari. Secara alami, Anda akan mengingat rute tersebut dengan sangat baik. Namun, suatu hari jalan yang biasa Anda lewati tiba-tiba ditutup, dan Anda harus mengambil rute baru. Agar otak Anda tetap efisien, memori Anda harus cukup fleksibel untuk mengupdate informasi tersebut, memperkuat koneksi baru, dan melupakan rute lama yang tidak lagi relevan.

Kelemahan dalam kemampuan untuk memperbarui memori ini dapat berbahaya. Misalnya, pada penderita PTSD (gangguan stres pasca-trauma), kegagalan untuk melupakan atau memperbarui ingatan traumatik dapat menyebabkan mereka terus-menerus tertrigger oleh ingatan yang menyakitkan, yang berakibat buruk bagi kesehatan mental mereka.

Dari perspektif evolusi, kemampuan untuk melupakan memori yang tidak lagi relevan atau berbahaya sangat penting. Bayangkan nenek moyang kita yang hidup sebagai pemburu-pengumpul. Mereka mungkin telah mengunjungi suatu tempat aman berkali-kali, namun suatu hari mereka menemukan bahwa tempat tersebut kini dikuasai oleh musuh atau bahkan berbahaya karena keberadaan binatang buas. Jika otak mereka tidak mampu memperbarui ingatannya dan mengklasifikasikan tempat tersebut sebagai tidak aman, mereka bisa saja terjebak dalam bahaya yang fatal.

Sifat Lupa Ternyata Memegang Peranan Penting Terhadap Evolusi Manusia Ilustrasi Pelupa Bing Image Creator

Lupa Tidak Selalu Berarti Kehilangan

Seringkali, kita merasa lupa, namun itu tidak berarti informasi tersebut hilang selamanya. Sebagai contoh, ketika kita bertemu seseorang di jalan dan tidak bisa mengingat namanya, sering kali kita merasa bahwa ingatan itu hilang begitu saja. Padahal, dalam banyak kasus, memori itu hanya sementara tidak dapat diakses. Fenomena ini dikenal dengan nama "tip-of-the-tongue", yang pertama kali ditemukan oleh psikolog Roger Brown dan David McNeill pada tahun 1960-an. Mereka mengamati bahwa kita sering kali bisa mengingat sebagian kecil informasi yang hilang, seperti huruf pertama dari nama yang terlupakan, meskipun kita tidak bisa mengingatnya sepenuhnya.

Beberapa peneliti berpendapat bahwa fenomena ini menunjukkan bahwa informasi tersebut tidak benar-benar hilang, tetapi hanya sementara tidak dapat diakses. Ketika kita berusaha lebih keras untuk mengingat, kadang-kadang ingatan itu bisa kembali ke permukaan. Ini menunjukkan bahwa meskipun otak kita memiliki begitu banyak informasi untuk dikelola, kita tetap memiliki kemampuan untuk mengakses kembali informasi yang terlupakan dengan usaha tertentu.

Manfaat Evolusioner Dari Lupa

Dari perspektif evolusi, lupa sebenarnya memiliki keuntungan yang sangat besar. Dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era yang serba cepat ini, kita harus memiliki kemampuan untuk menyaring informasi yang tidak penting agar dapat berfokus pada hal-hal yang benar-benar signifikan. Ini memungkinkan kita untuk beradaptasi dengan perubahan dan situasi baru, yang sangat penting untuk kelangsungan hidup.

Dengan kemampuan untuk melupakan dan memperbarui memori, otak kita dapat terus berfungsi secara efisien, memprioritaskan informasi yang relevan, dan membuang yang tidak diperlukan. Ini adalah salah satu alasan mengapa proses lupa bukanlah sekadar cacat dalam sistem memori kita, melainkan suatu mekanisme adaptif yang sangat penting.

Namun, meskipun lupa dapat memiliki keuntungan evolusioner, kita juga tidak bisa mengabaikan dampak negatifnya. Kondisi seperti penyakit Alzheimer atau gangguan memori lainnya menunjukkan betapa pentingnya memori yang baik untuk kualitas hidup kita. Oleh karena itu, meskipun lupa memiliki manfaat besar dalam skala evolusi, kita tetap harus memperhatikan keseimbangan dalam menjaga fungsi memori kita.

Artikel ini ditulis oleh

Rizky Wahyu Permana

Editor Rizky Wahyu Permana

R

Reporter

  • Rizky Wahyu Permana
Mengapa Kita Kadang Langsung Melupakan Hal yang Baru Saja Kita Pikirkan?

Mengapa Kita Kadang Langsung Melupakan Hal yang Baru Saja Kita Pikirkan?

Melupakan hal yang baru saja kita pikirkan merupakan salah satu kondisi yang bisa dialami oleh banyak orang karena sejumlah alasan.

6 Kondisi Lupa yang Menjadi Tanda Adanya Masalah Tak Normal

6 Kondisi Lupa yang Menjadi Tanda Adanya Masalah Tak Normal

Lupa merupakan suatu hal yang biasa, namun sejumlah kondisi lupa bisa menjadi tanda adanya yang tak normal.

6 Penyebab Lupa di Kehidupan Sehari-hari yang Tak Boleh Dianggap Sepele

6 Penyebab Lupa di Kehidupan Sehari-hari yang Tak Boleh Dianggap Sepele

Beberapa kondisi lupa bisa terjadi secara alami, namun beberapa juga bisa jadi disebabkan karena masalah kesehatan lainnya.

6 Cara Meningkatkan Ingatan di Usia 30-an yang Bisa Bermanfaat Seumur Hidup

6 Cara Meningkatkan Ingatan di Usia 30-an yang Bisa Bermanfaat Seumur Hidup

Meningkatkan ingatan di usia 30-an bisa berdampak luar biasa pada kemampuan otak kita seumur hidup.

6 Penyebab Seseorang Menjadi Pelupa yang Bisa Terjadi pada Usia Berapa Pun

6 Penyebab Seseorang Menjadi Pelupa yang Bisa Terjadi pada Usia Berapa Pun

Munculnya kondisi pelupa pada seseorang bisa terjadi lepas dari usia dan disebabkan oleh sejumlah hal.

Penyebab Amnesia yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengobatinya

Penyebab Amnesia yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengobatinya

Amnesia adalah gangguan memori yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengingat informasi atau pengalaman masa lalu.

Kunci Otak Selalu Sehat hingga Usia Tua, Salah Satunya Sering Sosialisasi
Kebiasaan yang Bisa Mempertajam Daya Ingat, Bisa Cegah Masalah Kognitif

Kebiasaan yang Bisa Mempertajam Daya Ingat, Bisa Cegah Masalah Kognitif

Dengan memasukkan kebiasaan-kebiasaan ini ke dalam rutinitas harian, kita dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan menjaga kejernihan mental.

8 Makanan untuk Memperkuat Ingatan, Cocok bagi si Pelupa

8 Makanan untuk Memperkuat Ingatan, Cocok bagi si Pelupa

Dengan bertambahnya usia atau karena tekanan dan gaya hidup, banyak dari kita yang merasakan penurunan daya ingat. Namun, makanan yang tepat bisa mengatasinya.

 Kunci Kesehatan Otak yang Luar Biasa!

Belajar Seumur Hidup: Kunci Kesehatan Otak yang Luar Biasa!

Belajar terus-menerus sepanjang hayat memiliki berbagai dampak positif yang tidak bisa dikesampingkan pada kesehatan otak.

Read Entire Article
International | Politik|