- PERISTIWA
- NASIONAL
Pengungkapan kasus ini bermula saat polisi mendalami situs judi Sultan Menang.
Kamis, 07 Nov 2024 15:33:29
Polda Metro Jaya menetapkan 15 tersangka dalam kasus judi online, termasuk pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Pengungkapan kasus ini bermula saat polisi mendalami situs judi Sultan Menang.
"Kasus ini berawal dari pengungkapan terkait perjudian online denan website yang bernama Sultan Menang," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Kamis (7/11).
Dari kasus tersebut, polisi berhasil menangkap dua tersangka. Kemudian setelah dilakukan pengembangan, ditemukan adanya keterlibatan pegawai Komdigi.
Peran pegawai Komdigi tersebut adalah membantu agar website judi online milik bandar tidak diblokir.
"Kemudian penyidik melakukan pengembangan dan berhasil melakukan penangkapan terhadap 15 orang pelaku, termasuk melakukan penggeledahan terhadap kantor satelit di Ruko galaxy di daerah Bekasi Selatan," sambungnya.
Komplotan ini awalnya berkantor di kawasan Tomang, Jakarta Barat. Kemudian sejak awal Januari 2024 pindah ke Bekasi Selatan.
Berdasarkan keterangan dari para tersangka, kantor satelit dikendalikan tiga tersangka berinisial AK, AJ dan A. Di mana ruko tersebut mempekerjakan 12 orang.
Dari 12 orang tersebut, delapan orang bertugas sebagai operator dan empat orang bertugas sebagai admin.
"Adapun tugas daripada para karyawan sebanyak 12 orang tersebut adalah untuk mengumpulkan list atau daftar web judi online. Kemudian, daftar ataupun list web judi online yang telah dikumpulkan, difilter oleh saudara AJ dengan menggunakan akun Telegram milik AK, agar website yang telah menyetorkan uang, yang mana uang tersebut sudah disetor setiap dua minggu sekali, akan dikeluarkan dari list tersebut," tuturnya.
Setelah list website sudah dibersihkan, maka AK akan mengirim daftar web ataupun list web judi online tersebut kepada tersangka R untuk dilakukan pemblokiran.
Diketahui AKK pada akhir tahun 2023 mengikuti seleski penerimaan calon tenaga pendukung teknis sistim pemblokiran konten negatif yang bersifat terbatas di Komdigi.
Hasilnya AK dinyatakan tidak lulus. Namun faktanya tersangka kemudian dipekerjakan dan diberikan kewenangan untuk mengatur pemblokiran website perjudian online.
"Kami masih melakukan pendalaman secara intensif untuk menjawab mengapa tersangka AK yang tidak lulus seleksi namun tetap dapat bekerja di Kementerian Komunikasi dan Digital, khususnya, bekerja sebagai tim pemblokiran website judi online," ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Yacob Billiocta
Kronologi Pengungkapan Kasus Judi Online yang Seret 11 Pegawai Komdigi
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra membongkar kronologinya.
Siap Diperiksa Polisi, Budi Arie Pastikan Tak Terlibat Judi Online
Meski begitu, Budi mengakui memang mengenal 11 pegawai Komdigi yang terlibat judi online.
Kasus Judi Online Pegawai Komdigi, Tersangka Bertambah jadi 14 Orang
Kasus Judi Online Pegawai Komdigi, Tersangka Bertambah jadi 14 Orang
Pelaku AK sebelumnya sempat dinyatakan tidak lolos dalam tes calon tenaga pendukung teknis sistem pemblokiran konten negatif Komdigi.
Fakta-Fakta Pegawai Kemenkodigi Bekingi Judi Online hingga DPR Singgung Mantan Menteri
Polisi terus mendalami kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi Informasi dan Digital.
Polisi Tetapkan Dua DPO Kasus Judi Online Dibekingi Pegawai Komdigi
Hingga saat ini sudah ada 15 orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka kasus Judol
Polisi belum menjelaskan bagaimana AK akhirnya bisa lolos pegawai Komdigi hingga diberi keleluasaan mengatur buka blokir judi online.
Ini Peran dan Modus Pegawai Komdigi Cari Cuan dari Judi Online
Sebanyak 10 pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online.
Jadi Tersangka Kasus Judi Online, Begini Peran Pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital
Pegawai Komidigi yang terlibat dalam kasus judol adalah meraka yang telah diberikan kewenangan dalam memblokir situs judol.