Sebuah studi menunjukkan ternyata punya teman sedikit bisa membuat seseorang lebih sehat? Benarkah begitu? Kita simak bersama ya.
Minggu, 17 Nov 2024 14:24:28
Apakah mungkin bahwa lingkaran sosial atau pertemanan yang lebih kecil dapat menjadi faktor kunci dalam mencapai umur panjang? Penelitian menunjukkan bahwa baik hewan maupun manusia cenderung menarik diri seiring bertambahnya usia, sebuah pola perilaku yang dikenal sebagai penuaan sosial.
Isolasi sosial tampaknya memiliki keuntungan evolusioner. Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Perilaku Hewan Universitas Exeter menemukan bahwa primata, terutama kerabat terdekat kita, cenderung tidak mengalami sakit ketika mereka membatasi interaksi sosial.
Tim peneliti melakukan analisis terhadap sekelompok kera rhesus betina dewasa untuk memahami lebih dalam hubungan antara penuaan, kemampuan bersosialisasi, dan penyakit. Mereka menggunakan model jaringan sosial untuk mengukur "sentralitas sosial," yaitu total mitra sosial dan waktu yang dihabiskan untuk bersosialisasi.
Dengan menggabungkan data sentralitas sosial dan model simulasi penyakit menular, para peneliti berusaha menentukan apakah berkurangnya konektivitas dapat menurunkan risiko infeksi, terutama dalam kondisi yang meniru penurunan imunitas yang terkait dengan usia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kera yang lebih tua dan memiliki interaksi sosial yang terbatas memiliki risiko lebih rendah untuk tertular penyakit menular dari kelompoknya, serta menunjukkan adanya "efek perlindungan" terhadap penuaan.
Erin Siracusa, rekan penulis studi dan peneliti di Pusat Penelitian Perilaku Hewan Universitas Exeter, menjelaskan, "Temuan kami menunjukkan alasan kuat mengapa banyak hewan, termasuk manusia, mungkin mengurangi hubungan sosial mereka seiring bertambahnya usia."
Menurunnya Sistem Imun Seiring Bertambahnya Usia
Kekebalan tubuh pada orang dewasa yang lebih tua cenderung menurun, yang berpotensi meningkatkan risiko mereka terpapar penyakit menular. Namun, hasil penelitian pada kera menunjukkan bahwa kera yang lebih tua justru memiliki tingkat infeksi yang lebih rendah dibandingkan dengan kera yang lebih muda. Hal ini menunjukkan bahwa rasio biaya-manfaat dapat berubah seiring bertambahnya usia seseorang, yang pada gilirannya dapat memengaruhi perilaku sosial mereka.
"Orang yang lebih tua mungkin lebih rentan terhadap penyakit -- namun setelah kami memperhitungkan hal tersebut dalam data kami, kami menemukan bahwa kera yang lebih tua menderita biaya infeksi yang lebih rendah dibandingkan kera yang lebih muda," kata Siracusa.
Penulis penelitian juga menekankan bahwa temuan mereka didasarkan pada asumsi bahwa risiko infeksi meningkat seiring waktu interaksi, meskipun ada beberapa infeksi yang hanya memerlukan interaksi singkat untuk dapat menyebar.
Cenderung Menarik Diri
Kecenderungan untuk menarik diri terlihat jelas dalam masyarakat. Menurut survei yang dilakukan pada tahun 2022 terhadap 2.000 orang Amerika berusia 55 tahun ke atas, sebanyak 75% dari populasi lansia mengakui bahwa lingkaran sosial mereka semakin menyusut seiring bertambahnya usia.
Selain itu, hampir setengah dari responden, yaitu 48%, mengungkapkan bahwa mereka telah berhenti berteman dengan setidaknya tiga orang dalam dua tahun terakhir. Meskipun memiliki lingkaran sosial yang lebih kecil dapat mengurangi risiko penyakit, isolasi justru dihubungkan dengan berbagai masalah kesehatan.
Organisasi Kesehatan Dunia bahkan menyebut kesepian sebagai "ancaman kesehatan yang mendesak," dengan risiko yang setara dengan merokok hingga 15 batang sehari. Penelitian menunjukkan bahwa terus-menerus merasa sendirian dapat meningkatkan risiko kecemasan, depresi, serta mengganggu fungsi kekebalan tubuh, dan berpotensi menyebabkan masalah kardiovaskular serta penyusutan otak.
Oleh karena itu, tampaknya membatasi interaksi sosial tanpa menghilangkannya sepenuhnya adalah pendekatan terbaik untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Titah Mranani
D
Reporter
- Dyah Puspita Wisnuwardani
- Titah Mranani
Ini Jumlah Rata-rata Teman yang Dimiliki Manusia saat Usia Dewasa
Survei membuktikan saat manusia berada di usia dewasa, jumlah teman yang dimiliki terbatas.
sains 1 tahun yang lalu
Orang yang Hidup Sendiri Cenderung Mudah Alami Depresi
Tinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.
10 Fakta tentang Teman, Penting untuk Penunjang Karier hingga Sumber Kebahagiaan
10 fakta tentang teman mengungkapkan betapa besar peran mereka dalam membentuk siapa kita dan bagaimana kita menjalani hidup sehari-hari.
Ternyata Minum Kopi Bisa Turunkan Risiko Kematian karena Kurang Gerak, Simak Penjelasan Ilmiahnya
Penelitian baru menunjukkan bahwa minum kopi dapat membantu menghilangkan beberapa efek buruk dari gaya hidup kurang gerak.
kopi 2 bulan yang lalu
Hasil Penelitian: Minum Kopi Turunkan Risiko Kematian Dini Akibat Duduk Terlalu Lama
Dalam penelitian ini juga ditemukan, bahwa duduk lebih dari delapan jam sehari berisiko kematian 40 persen lebih tinggi.
Penelitian Buktikan Bahwa Kopi Bisa Jadi Penyelamat bagi Mereka yang Kurang Gerak
Konsumsi kopi bisa menyelamatkan kita dari gaya hidup kurang gerak. Ketahui cara tepat melakukannya.
kopi 4 bulan yang lalu
Banyak orang percaya 10.000 langkah adalah jumlah jalan kaki ideal, namun benarkah terbukti secara ilmiah?
Minum Kopi Ternyata Turunkan Resiko Kematian Akibat Terlalu Banyak Duduk, Ini Alasannya
Anda selalu minum kopi saat bekerja sambil duduk? Kabar baik mungkin bisa jadi milik Anda.
Penelitian Buktikan bahwa Mimpi Buruk Bisa Muncul pada Mereka yang Kesepian
Munculnya mimpi buruk yang kita hadapi pada saat tidur, hal ini bisa disebabkan oleh kesepian yang kita alami.
Penelitian: Tinggal di Daerah yang Banyak Pohon Bisa Bikin Umur Lebih Panjang Hingga 7 Tahun
Penelitian dalam jurnal Scientific Reports menemukan bahwa penduduk di lingkungan dengan kepadatan pohon cenderung lebih sehat.