- TEK
- SAINS
Astronot NASA Sunita Williams alami penurunan berat badan signifikan selama lima bulan di Stasiun Luar Angkasa.
Senin, 11 Nov 2024 16:02:09
Astronot NASA, Sunita Williams (59), menunjukkan penurunan berat badan signifikan selama 5 bulan tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ia tinggal di sana lantaran adanya penundaan kepulangan. Gara-garanya adanya kerusakan pesawat Starliner Boeing. Sunita tak sendiri. Ia bersama rekannya Barry Wilmore (61) harus bersabar menunggu kembali ke Bumi hingga Februari 2025.
Foto yang diambil pada 24 September menunjukkan wajah Williams yang terlihat kurus dengan pipi cekung. Kondisi ini memicu kekhawatiran, meski NASA menyatakan bahwa Williams dalam kondisi "sehat" dan menjalani evaluasi medis rutin. Namun, sumber anonim dari NASA mengungkapkan bahwa Williams kesulitan mempertahankan pola makan berkalori tinggi yang diperlukan astronot.
Orang lain juga bertanya?
-
Siapa astronot NASA yang terjebak? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Apa yang Sunita Williams lakukan di ISS? Sunita Williams memiliki tanggung jawab untuk menjalankan penelitian ilmiah, melakukan perbaikan pada stasiun luar angkasa, serta melakukan beberapa perjalanan ke luar angkasa. Dalam setiap misi, ia bertugas mengganti dan memperbaiki peralatan yang diperlukan untuk kelangsungan operasi stasiun.
-
Kenapa astronot NASA terjebak di luar angkasa? Serangkaian masalah dengan pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner menunda kepulangan dua astronot dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Siapa Astronot NASA yang tinggal lama di luar angkasa? Peggy Whitson Merupakan astronot wanita asal AS yang memiliki jumlah durasi perjalanan misi terlama yaitu 675 hari, dari hasil akumulasi perjalanannya selama di luar angkasa.
-
Kapan Sunita Williams kembali ke Bumi? Sunita Williams, bersama dengan astronot Butch Wilmore, diperkirakan akan kembali ke Bumi pada Februari 2025.
-
Dimana astronot berada saat mengalami penurunan penglihatan? Seorang pilot misi tersebut, Scott Poteet menceritakan adanya penurunan penglihatan saat ia berada di luar angkasa di hari pertama.
Sebagaimana diketahui, misi luar angkasa berdampak besar pada kesehatan astronot, terutama perempuan. Penelitian NASA pada 2014 menunjukkan perempuan lebih rentan mengalami penurunan volume plasma darah dan kehilangan massa otot dibanding pria selama penerbangan luar angkasa. Williams diperkirakan membutuhkan hingga 5.000 kalori per hari untuk menghentikan penurunan berat badan.
Tantangan Kesehatan di ISS
Lingkungan mikrogravitasi memengaruhi metabolisme tubuh, meningkatkan pembakaran kalori. Di ISS, astronot berolahraga sekitar 2,5 jam per hari untuk mencegah hilangnya massa otot dan tulang. Meski begitu, tubuh Williams tampaknya kehilangan lebih banyak kalori dibandingkan yang ia konsumsi.
NASA menyatakan seluruh astronot di ISS dalam kondisi baik, meski sumber internal menyebut mereka bekerja untuk membantu Williams memulihkan berat badan. "Kehilangan berat badannya signifikan, tapi kami optimis dapat membalikkannya," ujar sumber tersebut.
Kepulangan dengan Crew Dragon
Williams dan Wilmore dijadwalkan kembali ke Bumi dengan kapsul Crew Dragon SpaceX pada Februari 2025. Hingga saat ini, tidak ada indikasi kondisi kesehatan Williams akan memengaruhi jadwal kepulangan.
Meski misi mereka diperpanjang, durasi ini masih lebih singkat dibandingkan rekor 374 hari oleh kosmonot Rusia Oleg Kononenko dan Nikolai Chub. Misi panjang di ISS ini menjadi ujian ketahanan fisik dan mental para astronot.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Fauzan Jamaludin
F
Reporter
- Fauzan Jamaludin
Sunita Williams dan Barry Wilmore akan kembali ke Bumi pada Februari 2025 menggunakan kapsul SpaceX setelah tertunda karena masalah di Starliner.
NASA 3 bulan yang lalu
Dua Astronot Terpaksa Tinggal Lebih Lama di ISS: Bagaimana Mereka Bertahan Hidup?
Dua astronot terpaksa tinggal lebih lama di ISS karena masalah teknis pada Starliner. Artikel ini menjelaskan kondisi mereka dan ketersediaan persediaan di ISS.
Dua Astronot NASA Terdampar di Luar Angkasa, Oksigen Tinggal 96 Jam
Menurut ahli, dua astronot NASA yang saat ini terjebak di luar angkasa bisa terdampar dengan oksigen yang hanya tersisa 96 jam lagi.
India Bisa Bantu Astronot yang “Terjebak” di Stasiun Ruang Angkasa?
NASA sedang mencari cara untuk memulangkan astronot Sunita Williams yang telah terjebak di luar angkasa selama lebih dari 2 bulan akibat pesawat Starliner.
NASA 3 bulan yang lalu
Di Luar Angkasa Astronot selalu Merasa Kenyang, Ini Penyebabnya
Bukan berarti astronot tidak makan, namun ia hanya makan sedikit. Nah inilah penyebabnya.
Dua astronot ini harus bersabar menunggu serangkaian uji coba pesawat luar angkasa yang membawanya kembali ke Bumi.
NASA 4 bulan yang lalu
Obat Baru Bantu Cegah Kehilangan Massa Otot Astronot di Ruang Angkasa
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa obat baru yang dirancang membentuk otot dapat membantu mencegah hilangnya massa otot pada astronot selama di ruang angkasa.
Begini Kondisi Tubuh Astronot jika Terlalu Lama Tinggal di Luar Angkasa
Tidak adanya gravitasi di luar angkasa, memicu tubuh untuk beradaptasi saat sampai di Bumi.
Dua Astronot NASA Terjebak di ISS, Ini Daftar Antariksawan yang Paling Lama Tinggal di Ruang Angkasa
Dua astronot yang terjebak di ISS ditunda kepulangannya. Akibatnya mereka harus tinggal lebih lama. Berikut daftar astronot yang paling lama tinggal di angkasa.
NASA 3 bulan yang lalu
Setelah Gagal Berkali-kali, Pesawat Luar Angkasa ini Sukses Meluncur ke Luar Angkasa
Berkali-kali gagal terbang karena masalah teknis, Pesawat Starliner Calypso milik Boeing berhasil mengangkasa.
2 Astronot NASA yang Terjebak di Stasiun Luar Angkasa Segera Dijemput, Pesawatnya dalam Perjalanan
Walaupun pesawat sudah dikirim untuk jemput dua astronot itu, mereka akan tetap pulang pada Februari mendatang.