Penerbit koran ternama Israel ini juga menyebut orang Palestina sebagai "pejuang kemerdekaan".
Jumat, 01 Nov 2024 16:36:53
Penerbit surat kabar ternama Israel Haaretz, Amos Schocken membuat pernyataan menghebohkan, mengatakan “orang Palestina adalah pejuang kemerdekaan". Hal tersebut disampaikan pada Minggu (27/10) dalam Konferensi Haaretz yang berlangsung di London.
Schocken juga menyerukan sanksi kepada pemimpin Israel karena menyebabkan terjadinya peristiwa Nakba kedua di Jalur Gaza. Nakba terjadi pada 1948 ketika negara Israel baru terbentuk, di mana hampir 1 juta warga Palestina terusir dari tanah air mereka.
“Sanksi harus dijatuhkan pada (Bezalel) Smotrich (Menteri Keuangan Israel), (Itamar) Ben Gvir (Menteri Keamanan Nasional Israel) dan IDF (Pasukan Penjajah Israel) karena melakukan Nakba kedua di Gaza,” ujar Schocken, dikutip dari The Jerusalem Post, Jumat (1/11).
Schocken mengawali pidatonya dengan mendukung solusi perdamaian Israel dan Palestina, tetapi menambahkan hal itu tidak akan terjadi karena “Israel memiliki pemerintahan yang menentang pembentukan negara Palestina.”
Schocken mengatakan, Israel mengabaikan resolusi PBB yang menyatakan pemukiman yang dibagun Israel adalah tindakan ilegal dan menutup pidatonya dengan menegaskan bahwa negara Palestina harus didirikan.
“Satu-satunya cara untuk mencapainya adalah dengan menerapkan sanksi terhadap pemimpin Israel, terhadap para pemimpin yang menentangnya, dan terhadap para pemukim yang berada di wilayah pendudukan yang melanggar hukum internasional,” pungkas Schocken.
Narasi Netral
Menyusul pernyataan Schocken tersebut, Kementerian Dalam Negeri Israel memutuskan hubungan kerja sama dengan Haaretz. Langkah yang sama dilakukan Kementerian Urusan Diaspora, Kementerian Ekonomi dan Industri, dan Kementerian Pendidikan.
Keempat kementerian tersebut menuduh Schocken melakukan tindakan apartheid kepada negaranya sendiri.
Haaretz adalah satu-satunya media Israel yang berani mengecam Netanyahu dan pemerintah Israel atas semua tindakan penghancuran dan genosida di Gaza serta perang di Lebanon.
Tak hanya itu, Haaretz selalu menyajikan informasi-informasi secara netral dan tidak memihak Israel seperti media-media Israel lainnya. Bahkan juga berbeda dengan narasi media Barat yang cenderung pro Israel terutama media Amerika Serikat.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti
Artikel ini ditulis oleh
Editor Hari Ariyanti
Filsuf Noam Chomsky Jelaskan Mengapa Dunia Tidak Berbuat Apa-Apa Atas Pembantaian Rakyat Palestina
Di tengah konflik sejumlah video dari akademisi, tokoh politik muncul kembali membahas tentang isu Palestina-Israel.
Fakta-Fakta Tak Banyak Orang Tahu soal Netanyahu, Perdana Menteri Israel Menjabat Paling Lama
Benjamin Netanyahu memang selalu menjadi kontrovesial karena lantaran kekejamannya menyerang Gaza Palestina sejak Oktober 2023 lalu.
Sejumlah laporan menyebutkan Mahkamah Pidana Internasional yang berbasis di Den Haag, Belanda segera mengeluarkan surat perintah penangkapan.
Israel Tutup Kantor Berita Aljazeera, Peralatan Siaran Disita dan Situs Diblokir
Israel Tutup Kantor Berita Aljazeera, Peralatan Siaran Disita dan Situs Diblokir
Sederet Kasus Suap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang Tolak Gencatan Senjata di Gaza
Benjamin Netanyahu menolak gencatan senjata dalam agresi militer Israel terhadap militan Hamas di Gaza.
Bisnis Kotor Netanyahu Demi Kabur dari Kasus Suap dan Penipuan
\Netanyahu diyakini mempersulit warganya sendiri mengakses internet yang lebih cepat.
Menteri Israel Serukan Bom Atom Dijatuhkan ke Gaza, Begini Komentar Netanyahu
Menteri beraliran kanan dari Partai Otzma Yehudit itu mengatakan menjatuhkan bom atom ke Gaza adalah pilihan.