- PERISTIWA
- NASIONAL
Hilirisasi nikel membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia naik berkali-kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Senin, 18 Nov 2024 16:41:26
Perempuan itu duduk dengan tenang di dalam kotak kaca berbingkai besi, matanya fokus pada tuas yang ia gerakkan dengan cekatan. Setiap kali jarinya menekan tombol, lengan baja raksasa di depan mata perlahan bergerak, memindahkan gulungan logam besar. Dari bawah, ia tampak seolah mengendalikan sebuah robot raksasa, memimpin mesin berat dengan penuh kendali.
Meskipun tubuhnya tak sebesar operator pria yang biasa memegang alat berat, ketangkasannya dalam mengoperasikan mesin ini tak dapat dipandang sebelah mata. Kekuatan dan keahliannya membuktikan bahwa keterampilan tak mengenal gender.
Perempuan adalah Yusi, operator hoist crane di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Dia menjadi salah satu dari banyak perempuan perkasa yang bekerja pada pabrik pengolahan nikel di Sulawesi Tengah itu. Sebelum bekerja di pabrik itu, Yusi tak pernah menyangka bisa jadi operator alat berat yang selama ini didominasi laki-laki.
“Menurut orang di luar, mustahil perempuan bisa menjadi kru hoist crane karena sangat langka bagi perempuan menjadi operator alat berat,” kata Yusi.
Operator hoist crane yang diperankan Yusi itu hanya bagian kecil dari proses pabrik seluas 4.000 hektare di bibir pantai Kecamatan Bahadopi itu. Bersama 80.000 karyawan lain, Yusi menyalakan pabrik pengolahan nikel itu, meleburnya menjadi berbagai produk jadi.
PT. IMIP mengelola kawasan industri nikel dengan rantai terpanjang di dunia, dari hulu sampai hilir. Belasan industri tumbuh di sana, dengan produk utama berupa nikel, stainless steel, dan carbon steel. Industri pendukungnya macam-macam, dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lain-lain.
Kompleks industri ini menjadi contoh nyata hilirisasi yang jadi perhatian pemerintah sejak di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Sejak 1 Januari 2020, pemerintah memang melarang ekspor bijih nikel. Semua harus diolah di dalam negeri menjadi barang jadi, sehingga nilai jualnya akan makin tinggi.
Indonesia memang gencar melakukan hilirisasi hasil tambang. Selain mineral nikel, pemerintah juga telah melarang ekspor bahan mentah jenis ore bauksit sejak 11 Juni 2023. Sejak larangan ekspor bahan mineral mentah diberlakukan, berbagai smelter atau fasilitas pemurnian mineral mentah menyala di sekujur negeri.
Pada 2022, pemerintah telah membangun tujuh smelter, tahun 2023 sebanyak lima smelter. Tahun 2024, pemerintah punya target 53 smelter. Bermula dari smelter-smelter inilah nantinya hasil tambang akan diolah hingga turunannya menjadi berbagai produk jadi untuk diekspor, termasuk nikel yang diolah di kawasan industri PT IMIP tersebut.
Dari hilirisasi nikel, pendapatan Indonesia melejit. Pada 2015 ekspor Indonesia hanya Rp45 triliun. Setelah larangan ekspor bahan mentah nikel diberlakukan pada 2020, nilai ekspornya meroket Rp340 triliun pada 2021. Pada 2022 melonjak jadi Rp520 triliun, dan tahun lalu angkanya Rp520 triliun.
Sebagian orang memang menilai angka-angka itu hanya dinikmati oleh para investor yang menanamkan modal ke smelter-smelter nikel. Tapi perlu diingat, rakyat semacam Yusi juga menerima manfaat hilirisasi nikel dengan menjadi tenaga kerja. Jumlahnya tidak sedikit, industri nikel itu mampu menyerap puluhan ribu tenaga kerja. Itu baru di satu tempat.
Negara juga kecipratan pendapatan dari pajak pajak perusahaan, pajak karyawan, bea ekspor, pajak ekspor, bea keluar, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Angkanya lumayan besar. Pada 2015, PNBP dari minerba cuma Rp29 triliun. Sedangkan pada 2023 angkanya melambung Rp172 triliun.
Kini Diteruskan oleh Prabowo
Kini pucuk pemerintahan memang sudah berganti. Jabatan Presiden sudah beralih dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto. Namun, rupanya kebijakan hilirisasi nikel ini tidak berubah. Hilirisasi nikel bahkan digadang menjadi salah satu kunci sukses Prabowo mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Kita bersyukur kita punya sumber daya alam yang cukup besar, kita sekarang tidak boleh ragu-ragu memanfaatkannya sebaik-baiknya, hilirisasi kunci daripada kemakmuran,” kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet perdana pada 23 Oktober 2024.
Target pertumbuhan ekonomi itu memang cukup tinggi di tengah perlambatan ekonomi global saat ini. Namun bukan mustahil untuk dicapai. Toh dalam sejarahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai dua digit, yaitu 10,92 persen di tahun 1968. Sementara pada 1995, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 9,88 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sentul, Kabupaten Bogor, pada Kamis 7 November 2024 mengatakan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Triwulan III-2024, ekonomi Indonesia tumbuh 4,95 persen (yoy) atau 5,03 persen(ctc).
Jawa memiliki kontribusi paling besar, yaitu 56,84 persen dengan sumber pertumbuhan utama di sektor industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi. Sebanyak 15 provinsi, atau setara 26,7 persen PDB, berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional pada Triwulan III-2024. Provinsi Papua Barat menjadi daerah dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu 19,56 persen. Sulawesi Tengah sebesar 9,08 persen. Pertumbuhan yang tinggi itu disokong oleh hilirisasi sektor industri pengolahan dan pertambangan.
“Ini membuktikan bahwa dengan industrialisasi dan hilirisasi kita bisa maju. Ini juga yang membuat Bapak Presiden yakin bahwa pertumbuhan 8 persen kita bisa capai,” ujar Menko Airlangga.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan, hilirisasi merupakan motor utama pertumbuhan ekonomi nasional. Hilirisasi menciptakan nilai tambah sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Dia menambahkan, hilirisasi menjadi prioritas pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pengolahan sumber daya alam di dalam negeri.
“Yang harus dilakukan adalah hilirisasi, dan hilirisasi harus kita laksanakan. Saat saya menjabat di Kementerian Investasi, saya menyusun peta jalan hilirisasi sebagai mesin pertumbuhan ekonomi kita," kata Bahlil.
Dampak Sudah Terasa
Prabowo memang baru mengembangkan layar kepemimpinan. Biduk pemerintahannya baru melaju. Pilihan Prabowo untuk meneruskan program hilirisasi nikel yang digagas Joko Widodo akan menjadi kompas dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Setidaknya, buah manis hilirisasi nikel telah terasa. Mari kita lihat kontribusi beberapa kawasan hilirisasi industri di Morowali terhadap pertumbuhan perekonomian daerah tersebut. Pada 2023, pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Morowali mencapai 20,34 persen dengan kontribusi industri pengolahan mencapai 72,72 persen.
Nilai PDRB per kapita Kabupaten Morowali mencapai Rp927,23 juta di 2023, yang menjadi nilai tertinggi di Indonesia karena didorong faktor ekspor komoditas pertambangan, yakni produk nikel dan besi baja.
Yang jelas, selain diharapkan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi di era Prabowo, kebijakan hilirisasi nikel telah menjadi tumpuan hidup banyak orang, seperti Yusi yang sehari-hari bersahabat dengan alat berat di PT IMIP itu.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Gloria Trivena May Ary
G
Reporter
- Gloria Trivena May Ary
Begini Strategi Pemerintaha Prabowo-Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Pada 2023, pasokan nikel Indonesia membanjiri 55 persen pasokan global dan diperkirakan naik menjadi 64 persen sepanjang 2024.
Hilirisasi Diyakini Bawa Untung Besar, Ini Perhitungan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencatat, dari hilirisasi nikel saja mampu mencapai USD 33,8 miliar atau setara Rp 510 triliun.
Airlangga Ungkap Kunci Keberhasilan Visi Indonesia Emas 2045
Transformasi ekonomi menjadi hal penting dalam mengejar ambisi tersebut.
Investasi di Luar Jawa Sudah 52 Persen, Presiden Jokowi Tak Puas
Jika dihitung berdasarkan luas wilayah, satu Pulau Jawa tetap masih dominan dibandingkan 17.000 pulau lain yang ada di Indonesia.
Ternyata Ini Rahasia Indonesia Bisa Sabet Peringkat Tiga Negara Kompetitif di ASEAN
Keberhasilan hilirisasi nikel yang mampu mengerek ekonomi daerah sentra pengolah nikel.
Pemerintah Minta Freeport Bangun Smelter di Papua
Pembangunan smelter dan proses divestasi saham Freeport merupakan bagian dari program hilirisasi pemerintah, yang merupakan salah satu strategi investasi.
Masuk RPJMN 2025-2029, Program Hilirisasi Nikel Hingga Sawit Harus Dilanjutkan
Presiden pengganti Jokowi wajib melanjutkan program hilirisasi nikel dan sawit.
Ganjar Dukung Jokowi Hilirisasi Nikel: Indonesia akan jadi Negara Mandiri Ekonomi
Ganjar Dukung Jokowi Hilirisasi Nikel: Indonesia akan jadi Negara Mandiri Ekonomi
Data BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter
Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Anggota Komisi VII DPR Dukung Rencana Bahlil Jadikan Indonesia Lokomotif Ekonomi ASEAN
Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diharapkan dapat melanjutkan program hilirisasi.