Taylor Fritz Ungkap Hal Yang Kejutkan Dirinya Saat Sabet Gelar Pertama

1 month ago 14

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Taylor Fritz telah berkembang menjadi salah satu petenis paling berbahaya dalam beberapa musim terakhir dan sampai saat ini ia telah memenangkan delapan gelar.

Petenis AS mengambil langkah maju yang nyata pada musim 2024 setelah ia membawa permainannya ke tingkat yang lebih tinggi.

Petenis berusia 27 tahun telah menjadi petenis putra AS pertama sejak Andy Roddick pada musim 2009 yang melenggang ke final Grand Slam setelah ia menikmati perjalanan yang mengagumkan di Flushing Meadows.

Namun, petenis AS kalah dari petenis berkebangsaan Italia, Jannik Sinner di final US Open dengan tiga set langsung yang berlangsung di Arthur Ashe Stadium.

Beberapa bulan kemudian, petenis berusia 27 tahun kembali melenggang ke final yang prestisius sebelum sekali lagi kalah dari petenis peringkat 1 dunia, Sinner di partai puncak ATP Finals dengan dua set langsung.

Performa memukau petenis AS tersebut mengantarkannya menyelesaikan musim 2024 sebagai petenis peringkat 4 dunia, peringkat akhir musim tertinggi yang pernah dihuni petenis putra AS sejak James Blake 18 musim lalu.

Petenis peringkat 4 dunia tidak diragukan lagi akan berusaha menambah koleksi gelarnya pada musim ini dan mungkin akan mengambil inspirasi dari kemenangan gelar pertama dalam kariernya pada musim 2019.

Petenis yang saat itu berusia 21 tahun menikmati perjalanan yang impresif menuju final di Eastbourne enam musim lalu dengan hanya kehilangan satu set saja. Di final kedua dalam kariernya, ia berhadapan dengan rekan senegaranya, Sam Querrey yang telah mengantongi sepuluh gelar.

Membuktikan dirinya sendiri melawan petenis yang lebih berpengalaman, Fritz memainkan sejumlah permainan memukau dan mengalahkan Querrey dengan dua set langsung.

Berbicara mengenai pertandingan tersebut, petenis AS mengakui bahwa ia merasa terkejut dengan cara ia mengatasi tekanan.

“Ya, saya tidak tahu, sungguh aneh karena saya merasa sangat gugup di perempatfinal dan semifinal, saya rasa,” ungkap Fritz. “Tetapi, ya, saya mengejutkan diri saya sendiri dengan bagaimana cara melalui keseluruhan pertandingan, saya merasa begitu tenang, begitu rileks.”

“Saya hanya berusaha melakoni satu poin dalam satu waktu, saya berusaha tidak memikirkan tentang memenangkan gelar, saya hanya berusaha, anda tahu, tetap tenang. Ketika saya berpeluang untuk melakukan servis demi memenangkan pertandingan, saya merasa benar-benar rileks.”

Sejak memenangkan satu dari dua final pertama dalam kariernya, petenis AS telah melenggang ke 16 final lain dan memenangkan tujuh di antaranya.

Fritz memenangkan gelar terbesar dalam kariernya sampai saat ini di Indian Wells tiga musim lalu dengan menundukkan mantan petenis berkebangsaan Spanyol, Rafael Nadal di final. Ia akan berhadap untuk bisa mengulangi pencapaian tersebut pada musim ini ketika ia kembali ke Indian Wells, tetapi ia harus berjuang ekstra keras karena ia berada di bagian undian pertandingan yang sama dengan Novak Djokovic yang telah lima kali menjadi juara di Indian Wells dan juara bertahan dalam dua musim terakhir, Carlos Alcaraz.

Artikel Tag: Tenis, Taylor Fritz

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/taylor-fritz-ungkap-hal-yang-kejutkan-dirinya-saat-sabet-gelar-pertama

Read Entire Article
International | Politik|