Ipda Irfan Urane menyita perhatian publik karena menginterogasi dengan tegas pelaku pembunuhan dan pemutilasi.
Jumat, 01 Nov 2024 10:30:43
Ipda Irfan Urane, peraih Adhi Makayasa Akpol tahun 2023 mengundang perhatian publik karena aksinya tergabung dalam tim Polda Metro Jaya yang berhasil menciduk pemutilasi di Muara Baru.
Putra eks Kapolri itu dengan tegas dan garang menggali informasi dari pelaku pembunuhan. Dia meminta agar pelaku memberi tahu di mana menyembunyikan bagian tubuh lain yang masih dalam proses pencarian.
Pelaku pembunuhan itu pun langsung ditangkap oleh polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Bagaimana momennya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Aksi Ipda Irfan Interogasi Pemutilasi Wanita di Muara Baru
Usai heboh penemuan mayat perempuan tanpa kepala di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara pada (29/10) kemarin, polisi langsung bergerak cepat mencari pelaku.
Pelaku berhasil dibekuk polisi. Pemutilasi itu ternyata tukang jagal kambing dan sapi. Ia diamankan kurang dari 24 jam oleh polisi. Salah satu personel yang menangkapnya adalah putra eks Kapolri Idham Azis yakni Ipda Irfan Urane Azis.
Dalam video di akun Instagram @jacklyn_choppers, Ipda Irfan tampak sangat tegas dan garang saat menginterogasi pelaku pembunuhan. Ia berkali-kali menanyakan di mana pelaku menyembunyikan kepala korban yang telah dipisahkan dari tubuhnya.
“Lo mau dibantu apa nggak mau dibantu? Lo mau dibantu apa enggak? Sekarang saya tanya, kepalanya di mana?” ucap Ipda Irfan sambil menunjuk ke arah wajah pelaku pembunuhan.
Kasus Mutilasi di Muara Baru
Kasus mutilasi di Muara Baru terungkap ketika seorang karyawan SPBU Muara Baru melihat ada karung besar yang mengapung ke laut. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Muara Baru.
Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata kantong itu berisi mayat perempuan yang tanpa kepala. Mayat tersebut menjadi korban mutilasi yang dilakukan oleh seorang tukang jagal kambing dan sapi yang merupakan temannya sendiri.
Polisi telah berhasil menangkap pelaku yang menjadi tersangka berdasarkan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan Jo pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana penjara seumur hidup.
Sosok Ipda Irfan Putra Eks Kapolri
Ipda Irfan Urane Azis adalah alumni Akpol 2023 dan meraih penghargaan Adhi Makayasa. Ipda Irfan Urane juga berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan IPK 3,50.
Ia adalah putra dari eks Kapolri yaitu Jenderal (Purn) Pol Idham Azis yang menjabat sebagai Kapolri dari November 2019 hingga Januari 2021.
Beberapa penghargaan yang diraih oleh Ipda Irfan adalah Adhi Makayasa, Ati Tanggap Emas, Ati Tanggon Emas, Wira Karya Nugraha Perak, dan Wira Cendikia.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Desi Aditia Ningrum
M
Reporter
- Muhammad Farih Fanani
Darah polisi Irfan Urane mengalir dari sang ayah, Jenderal (Purn) Idham Azis. Idham merupakan Kapolri pada periode 2019-2021.
Miris Pensiunan Polisi Peras Warga sampai Rp5 Miliar
Dalam aksinya, pelaku mengirimkan sebuah peluru aktif disertai surat berisi ancaman dan pemerasan
Sempat Viral di Media Sosial, Polisi Tangkap Pelaku Pencurian dengan Kekerasan di Binjai
Sempat viral di media sosial, pelaku pencurian dengan kekerasan di Binjai berhasil ditangkap polisi.
Kronologi Pemuda di Bali Tusuk Teman Sendiri Gara-Gara Satu Perempuan
Dari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Mabuk Miras, Seorang Polisi Bunuh Istri
pihak keluarga korban mendatangi Polres Pegunungan Bintang dan meminta pertanggungjawaban dari pelaku.
VIDEO: Geger Suami Mustilasi Istri di Ciamis, Bagian Tubuh Korban Dibawa Keliling Kampung
Masalah ekonomi diduga menjadi tekanan hingga menyebabkan TR mengalami perubahan kejiwaan.
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal
Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Dudung menambahkan, ia tidak keberatan jika ada lembaga lain yang meminta peradilan koneksitas. Ia justru mendorong hal tersebut.
Viral 'Bang Jago' di Bali, Tenteng Sajam & Ancam Warga Begini Nasibnya Sekarang
Warga yang mengancam dengan menggunakan sajam itu atau pelaku bernama Imanuel Lere Mawo (24) asal Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT)