- UANG
- ENERGI
Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.
Rabu, 13 Nov 2024 22:24:00
Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam pengembangan jaringan gas rumah tangga (jargas) secara lebih luas.
Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.
Anggota Komite BPH Migas, Iwan Prasetya Adhi, mengatakan, pembangunan pipa transmisi dari Semarang ke Batang telah rampung. Pipa ini akan mengalirkan gas dari berbagai sumber, termasuk JTB dan Jawa Timur (Jatim).
Pemerintah berharap jaringan pipa ini dapat terhubung dari Aceh hingga Jatim, sehingga surplus gas di Aceh dan Jatim bisa dialirkan ke daerah yang mengalami kelangkaan LPG.
"Pak Menteri (ESDM) juga sudah mencanangkan, tolong untuk Pulau Jawa dimaksimalkan untuk jaringan gas ke rumah tangga, supaya bisa mengurangi penggunaan LPG yang sebagian besar masih impor. Kalau kita bisa memakai jargas untuk rumah tangga, maka masyarakat bisa menikmati gas bumi sebagaimana menikmati air PDAM," ujar Iwan, Rabu (13/11).
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, menjelaskan pentingnya peran PGN dalam pengembangan jargas. PGN berkomitmen untuk berkoordinasi dengan pemerintah di setiap tahap pengembangan jargas.
"LPG sebagian besar masih impor, ini yang menjadi concern pemerintah bahwa bebannya semakin lama semakin tinggi sehingga mengakibatkan deficit fiscal. Dengan semakin banyak jargas, maka akan mengurangi impor LPG" ungkap Harry.
Dia juga menambahkan bahwa PGN menargetkan penyelesaian 400.000 Sambungan Rumah (SR) pada tahun 2025. Program jargas ini dimulai sejak tahun 2021, menggunakan investasi mandiri PGN yang dikenal dengan nama produk GasKita.
Secara keseluruhan, PGN telah membangun dan mengelola jargas untuk rumah tangga sebanyak kurang lebih 820.000 SR di seluruh Indonesia.
Jika dibandingkan dengan LPG, volume gas yang digunakan mencapai sekitar 83.000 mton per tahun. Harry menyatakan bahwa PGN telah melakukan survei yang menunjukkan bahwa sekitar 56 persen masyarakat masih merasa nyaman menggunakan LPG.
Selain itu, ada 17 persen yang mempertimbangkan harga LPG bersubsidi.
"Ini menjadi PR bersama bagaimana mengarahkan masyarakat yang memakai LPG bersubsidi ke jargas," ujarnya.
Selama ini, PGN telah menjalin sinergi yang kuat dengan BPH Migas dalam upaya mengembangkan pemanfaatan gas bumi. Kerja sama ini juga bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas gas bumi yang lebih baik.
PGN senantiasa berkoordinasi dengan BPH Migas, di mana BPH Migas berfungsi sebagai regulator dan PGN sebagai pelaksana di sektor hilir.
"PGN selalu berkomitmen untuk pengembangan bisnis penyaluran gas bumi yang kami yakin, gas bumi akan menjadi sumber energi alternatif yang baik bagi masyarakat. Pemanfaatan gas bumi diharapkan juga lebih terjangkau dan mendukung pemerintah menuju Indonesia emas 2045," tutup Harry.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Idris Rusadi Putra
Pemerintah Siapkan Subsidi Hulu Jargas Rumah Tangga Akibat Impor LPG Sudah Tembus 6 Juta Ton di 2024
Tingginya impor LPG membuat pemerintah berencana mensubsidi hulu jargas agar masyarakat mendapatkan harga gas lebih murah.
ESDM: Penggunaan Jargas Rumah Tangga Bisa Kurangi Beban Impor LPG
Kontribusi jumlah jargas sambungan rumah tersebut setara dengan penurunan subsidi LPG sebesar Rp1,7 triliun.
Kejar Target Swasembada Energi, ESDM: Jargas Bantu Turunkan Impor yang Selama Ini Membebani
Subsidi energi juga bisa menjadi lebih tepat sasaran dan memperbaiki current devisa negara, mendukung pertumbuhan ekonomi.
Jargas 1 minggu yang lalu
ESDM Bakal Beri Subsidi Jargas Rumah Tangga, SKK Migas: Kita akan Dukung
SKK Migas sepakat bahwa kekayaan alam seperti gas bumi harus bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran semua kalangan.
Gara-Gara Sering Impor LPG, Indonesia Rugi Rp63,5 Triliun Per Tahun
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan kerugian negara akibat impor gas lLPG yang terlalu banyak.
Indonesia Masih Punya Banyak PR Buat Setop Impor BBM dan LPG di 2030
Pemerintah memutuskan untuk menyetop impor BBM dan LPG pada 2030 mendatang.
Indonesia Terancam Kekurangan Gas di 2025, Ini Penyebabnya
Peningkatan permintaan yang signifikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan gas pipa dari ladang tua di wilayah Jawa Barat dan Sumatera.
PGN 4 bulan yang lalu
Gas Elpiji 3 Kg Langka, Menteri ESDM: Berarti Bocor Kemana-mana
Pemerintah semakin berat dalam menyalurkan bantuan dana untuk LPG 3 Kg bersubsidi.
Pangkas Impor LPG, Subholding Pertamina Keroyokan Bangun Jargas Rumah Tangga
PGN komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.
Migas 10 bulan yang lalu
Begini Strategi PGN Kurangi Ketergantungan Penggunaan LPG Masyarakat
PGN memiliki 3 strategi prioritas untuk mengurangi ketergantungan terhadap LPG.
PGN 8 bulan yang lalu
Pertagas Siap Tambah Ketersediaan LNG di Jawa dan Bali, Begini Strategi Dilakukan Perusahaan
Kerja sama memungkinkan untuk dikembangkan ke berbagai bentuk lainnya yang akan mendukung bisnis dan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.