Teman pak Bhabin curhat tidak bisa bertani padahal tinggal di pegunungan dekat Jakarta.
Jumat, 08 Nov 2024 13:47:45
Polri mendukung penuh program pemerintah tentang ketahanan pangan. Oleh karena itu, anggota Polri yang menjabat sebagai Bhabinkamtibmas diharapkan bisa memberi solusi pangan yang ada di masyarakat.
Namun, salah satu teman pak Bhabin curhat dan merasa tidak akan bisa mengedukasi warga untuk bertani. Padahal, tempat ia bertugas di daerah pegunungan di dekat Jakarta.
Lantas, di manakah pegunungan dekat Jakarta yang tidak bisa digunakan untuk bertani? Simak ulasannya sebagai berikut.
Curhat Teman Pak Bhabin tentang Ketahanan Pangan
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @hermanhadibasuki memperlihatkan pak Bhabin sedang kumpul dengan teman satu angkatannya. Mereka yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas sedang curhat mengenai ketahanan pangan di daerahnya.
“Nah, teman-teman, ini kan dinasnya di Jakarta nih. Tentang ketahanan pangan kan kita tahu semua nih kalau warga masyarakat di Jakarta itu lahannya terbatas. Tentunya apakah ada inovasi dari rekan-rekan semua? Saya mau tanya nih,” tanya pak Bhabin.
Satu-satu teman pak Bhabin menjawab kreativitasnya dalam mendukung program pemerintah tersebut. Mulai dari produktivitas perikanan hingga pertanian di lahan yang terbatas.
“Kalau saya mau meningkatkan produktivitas perikanan,” ucap Suyatno yang bertugas di Pulau Seribu.
“Kita memanfaatkan lahan kosong. Saya kan padat penduduk. Saya akan mengajak warga untuk menanam di atas pot,” ucap Azis, Bhabinkamtibmas Tambora.
Curhat Tidak Bisa Bertani Meski Tinggal di Gunung
Sementara itu, satu teman pak Bhabin yang lain curhat bahwa ia tidak bisa menerapkan strategi apapun terkait pertanian karena lahan di tempatnya sangat tidak layak digunakan untuk bertani.
“Nah, sekarang nih, pak Rudi, ada inovasi apa enggak?” tanya pak Bhabin.
“Itu yang saya bingung pak Bhabin. Wilayah saya itu pegunungan tapi tidak bisa buat tanam,” kata Rudi.
“Pegunungan kok gak bisa buat nanam, emang Bhabin mana ini?,” tanya lagi pak Bhabin karena penasaran.
“Bantar Gebang pak,” jawab Rudi.
Ternyata tempat tugas Rudi adalah Bantar Gebang. Sebuah kecamatan di Kota Bekasi yang menjadi tempat pembuangan sampah akhir wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Sementara itu, gunung yang dimaksud adalah gunung sampah sehingga tidak akan bisa dipakai untuk lahan pertanian warga.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Desi Aditia Ningrum
M
Reporter
- Muhammad Farih Fanani
Sempat Merantau ke Jakarta untuk Mengadu Nasib, Ini Kisah Sukses Petani Lereng Sumbing
Walaupun warga asli Sukomakmur, namun Lihun merasakan betul bagaimana sulitnya merintis pekerjaan sebagai petani.
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan
Warga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.
NEWS 1 tahun yang lalu
Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Pria Purbalingga Ini Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot Tengah Hutan, Kondisinya Memprihatinkan
Pada tahun 2021, rumahnya terbakar. Sehingga dibangunlah gubuk reyot yang kundisinya sangat tidak layak itu.
Saat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi
Story 8 bulan yang lalu
Kisah Kampung Mati di Gunungkidul, Kini Hanya Tersisa Dua Rumah di Puncak Bukit
Ada seorang warga kampung yang hilang dan keberadaannya belum diketahui hingga kini.
Melihat Kehidupan Warga Kampung Terpencil di Banjarnegara, Hanya Ada 6 Rumah
Seorang ibu-ibu warga di sana menyebutkan bahwa kampung ini sudah ada sejak zaman peperangan.
Area persawahan di Jakarta tersebut terdampak kekeringan panjang
Melihat Keseharian Para Lansia di Kampung Terpencil Tengah Hutan Banyumas, Hidup Serba Sulit
Sebuah kampung terpencil tengah hutan dihuni para lansia. Bagaimana kehidupan mereka di sana?
Story 3 bulan yang lalu