Teori Relativitas Einstein Diuji Lagi, Begini Hasilnya

1 month ago 9
  1. TEK
  2. SAINS

Walaupun teori ini telah ada selama lebih dari satu abad, para ilmuwan terus melakukan pengujian ulang.

Jumat, 22 Nov 2024 07:12:00

Teori Relativitas Einstein Diuji Lagi, Begini Hasilnya Teori Relativitas Einstein Diuji Lagi, Begini Hasilnya (©Ilustrasi dibuat dengan Leonardo AI/Fauzan)

Teori relativitas yang diperkenalkan oleh Albert Einstein pada tahun 1915 menjadi salah satu teori ilmiah yang paling menghebohkan pada masanya. Saat ini, teori tersebut menjadi dasar bagi para ilmuwan untuk memahami konsep gravitasi. Meskipun telah digunakan selama lebih dari satu abad, penelitian mengenai teori ini terus dilakukan.

Baru-baru ini, hasil pengujian menunjukkan bahwa teori relativitas Einstein kembali terbukti akurat. Menurut laman Space yang dilansir pada Jumat (22/11), para peneliti melakukan pengujian teori Einstein dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penelitian ini dilakukan oleh ilmuwan yang terlibat dalam proyek Dark Energy Spectroscopic Instrument (DESI).

DESI adalah alat canggih yang terpasang pada Teleskop 4 meter Nicholas U. Mayall di Kitt Peak National Observatory, Arizona. Alat ini dapat dianggap sebagai robot yang memiliki 5.000 "mata" yang mampu menangkap cahaya dari 5.000 galaksi secara bersamaan. Selama lima tahun ke depan, DESI akan mengamati sekitar 40 juta galaksi dan quasar.

Data yang diperoleh dari survei langit ini sangat penting untuk memahami energi gelap dan materi gelap, dua misteri terbesar di alam semesta kita. Temuan utama dari DESI menunjukkan bahwa gravitasi pada skala kosmik tetap sesuai dengan prediksi relativitas umum yang diajukan Einstein.

Energi gelap tampaknya bersifat dinamis dan mengalami pelemahan, yang mengubah masa depan evolusi alam semesta agar tidak terus-menerus mengalami percepatan dalam perluasannya.

Dalam studi ini, para ilmuwan memanfaatkan data dari DESI untuk melacak perkembangan struktur kosmos selama 11 miliar tahun terakhir. Mereka menemukan bahwa perilaku gravitasi sesuai dengan prediksi yang dibuat oleh Einstein dalam teori relativitas umumnya.

Meskipun energi gelap tetap menjadi misteri, penelitian ini menunjukkan bahwa teori gravitasi yang diajukan Einstein tetap sahih, bahkan pada skala terbesar di alam semesta. Dengan memvalidasi teori Einstein dalam konteks kosmik, para ilmuwan dapat terus mengembangkan model kosmologis yang lebih tepat.

Energi yang Bersifat Gelap

Keberadaan energi gelap atau dark energy merupakan salah satu teka-teki dalam kosmologi modern yang hingga kini belum terpecahkan. Menurut informasi yang dirangkum dari laman Britannica pada Kamis (21/11), istilah energi gelap diberikan oleh para fisikawan untuk menggambarkan kekuatan yang menyebabkan percepatan dalam ekspansi alam semesta secara misterius.

Energi gelap diperkirakan memenuhi seluruh ruang angkasa dan berperan dalam mempercepat perluasan alam semesta. Teori ini muncul berdasarkan pengamatan bahwa alam semesta tidak hanya meluas, tetapi juga kecepatan perluasannya terus meningkat.

Meskipun energi gelap diyakini menyusun sekitar tiga perempat dari total energi massa kosmos, sifat dasarnya masih menjadi misteri bagi fisikawan selama beberapa dekade. Hal ini disebabkan karena energi gelap tidak memiliki hubungan langsung dengan materi gelap. Dengan demikian, para ilmuwan masih berjuang untuk memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan energi gelap.

Penemuan energi gelap dimulai pada akhir tahun 1990-an ketika dua tim astronom melakukan pengamatan terhadap supernova tipe Ia. Supernova ini dipilih sebagai penanda jarak kosmik karena kecerahan intrinsiknya yang sudah diketahui. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa supernova yang berada pada jarak yang sangat jauh terlihat lebih redup daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Fenomena ini menunjukkan bahwa ekspansi alam semesta sedang berlangsung dengan kecepatan yang semakin cepat, bukan melambat seperti yang diharapkan. Temuan ini menjadi indikasi awal adanya energi gelap. Energi gelap diperkirakan memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur alam semesta dengan sifatnya yang menyebabkan ruang angkasa mengembang dengan lebih cepat.

Model kosmologi standar, yang dikenal sebagai Lambda Cold Dark Matter (CDM), mengusulkan bahwa energi gelap berfungsi sebagai bentuk energi yang konstan dan tersebar merata di seluruh alam semesta. Sifatnya yang berlawanan dengan gravitasi menyebabkan penurunan gaya tarik antar galaksi, sehingga mempercepat proses ekspansi alam semesta.

Artikel ini ditulis oleh

Fauzan Jamaludin

Editor Fauzan Jamaludin

H

Reporter

  • Harun Mahbub
  • Switzy Sabandar
Ilmuwan Astronomi Temukan Bukti Kuat Bentuk Energi Gelap di Luar Angkasa yang Selama Ini Misterius

Ilmuwan Astronomi Temukan Bukti Kuat Bentuk Energi Gelap di Luar Angkasa yang Selama Ini Misterius

Selama ini ilmuwan astronomi masih bingung dan bertanya-tanya tentang konsep energi gelap. Energi yang misterius mengelilingi alam semesta.

Peneliti Ungkap Energi Misterius Akibatkan Perluasan Alam Semesta, Muncul Usai Big Bang 13,8 Miliar Tahun Lalu
Usia Alam Semesta Ternyata Dua Kali Lebih Tua Dari Dugaan Sebelumnya, Begini Cara Ilmuwan Menghitungnya

Usia Alam Semesta Ternyata Dua Kali Lebih Tua Dari Dugaan Sebelumnya, Begini Cara Ilmuwan Menghitungnya

Usia Alam Semesta Ternyata Dua Kali Lebih Tua Dari Dugaan Sebelumnya, Begini Cara Ilmuwan Menghitungnya

Berapa Sih Usia Alam Semesta? Ditebak Dua Kali Lebih Tua dari Anggapan Selama Ini

Berapa Sih Usia Alam Semesta? Ditebak Dua Kali Lebih Tua dari Anggapan Selama Ini

Usia alam semesta diperkirakan lebih tua dari anggapan umum selama ini. Benarkah demikian?

Teori Relativitas Einstein Pertama Kali Muncul Bertujuan Gantikan Teori Usang Milik Ilmuwan Ini
Teleskop James Webb Berhasil Tangkap Foto Objek Cincin Einstein yang Langka, Begini Bentuknya
Temuan soal Gravitasi Ini Menunjukan Bukti Baru Teori Einstein dan Newton Perlu Diperbaharui

Temuan soal Gravitasi Ini Menunjukan Bukti Baru Teori Einstein dan Newton Perlu Diperbaharui

Teori Albert Einstein dan Isaac Newton menurut ilmuwan ini perlu dikaji kembali karena adanya anomali.

Ilmuwan Temukan Lubang Hitam Kembar yang Misterius

Ilmuwan Temukan Lubang Hitam Kembar yang Misterius

Kedua lubang hitam ini berputar dalam orbit yang semakin memburuk di inti galaksi tersebut.

Sains 1 tahun yang lalu

Ilmuwan Ini Pastikan Lubang Hitam di Luar Angkasa Berputar

Ilmuwan Ini Pastikan Lubang Hitam di Luar Angkasa Berputar

Berikut adalah penjelasan dua ilmuwan yang berhasil mengamati lubang hitam M87.

NASA 1 tahun yang lalu

Teori Relativitas Einstein Diuji Kembali oleh Ilmuwan, Ini Hasilnya
Usia Alam Semesta Bikin Aneh Ilmuwan, Sudah 3 Kali Dihitung Hasilnya Beda

Usia Alam Semesta Bikin Aneh Ilmuwan, Sudah 3 Kali Dihitung Hasilnya Beda

Cara menghitung usia alam semesta juga bisa berdasarkan teori bahwa alam semesta terus berkembang atau memuai atau berekstrapolasi.

Ilmuwan Rusia ini Berani Tentang Teori Einstein dan Dianggap Usang

Ilmuwan Rusia ini Berani Tentang Teori Einstein dan Dianggap Usang

Albert Einstein, seorang ilmuwan penerima nobel yang teorinya diakui dunia, tiba-tiba ditentang di zaman sekarang.

Read Entire Article
International | Politik|