- PERISTIWA
- NASIONAL
Pegawai Komdigi menyimpan uang setoran dari bandar judi online di rekening tersembunyi.
Kamis, 07 Nov 2024 14:40:02
Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana membongkar modus yang dipakai pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), untuk melindungi para bandar judi online demi situs mereka tidak diblokir.
Dikatakan Ivan, para pegawai Komdigi yang terlibat judi online tidak memakai nomor rekening mereka pada saat bertransaksi dengan para bandar.
"Oknum-oknum Komdigi yang tertangkap juga selama ini ternyata mencoba menyesatkan kami dengan menyembunyikan nomor-nomor rekening kelompok mereka, dan mengirimkan nomor-nomor rekening lainnya untuk kami tindak," kata Ivan saat dikonfirmasi, Kamis (7/11).
Pegawai Komidigi tersebut telah lebih dahulu mengirim rekening mereka yang nantinya sudah tahu akan dicek salah satunya oleh PPATK. Hal tersebut agar mengelabui pegawai Komdigi melakukan transaksi di luar kepegawaian.
"Sehingga bisa jadi menteri atau pimpinan sebelumnya jadi terkelabui, apalagi kami. Tapi untung kami pakai berbagai sumber informasi sehingga mayoritas yang mereka bina juga bisa kami blokir," ucap Ivan.
Total ada 13.481 rekening di 28 bank yang diduga terkait dengan transaksi judi online telah diblokir oleh PPATK, di mana beberapa di antaranya ada yang dimiliki oleh pegawai Komidigi.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkapkan fakta baru dibalik transaksi bandar judi online agar situsnya tidak diblokir oleh pegawai Komdigi. Para bandar judi online menyetorkan uang tersebut kepada pegawai Komidigi secara tunai melalui kantor money changer.
"Kemudian diketahui bahwa uang setoran dari para bandar itu diberikan kepada para pelaku dalam bentuk cash atau tunai dan juga melalui money changer," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Rabu (6/11).
Terdapat dua kantor money changer oleh penyidik telah melakukan upaya penggeledahan. Hanya saja Ade Ary enggan untuk membeberkan lokasi dan nominal yang diserahkan bandar Judol itu kepada pegawai Komdigi.
"Penyidik masih melakukan pendalaman secara intensif," ujar dia.
Para pelaku diketahui menyewa sebuah ruko di kawasan Bekasi yang merupakan tempat 'satelit' alias pengoperasian pengendalian Judol oleh pegawai Komidigi. Total ada 1.000 website judol yang dilindunginya.
Pihak kantor satelit juga mematok harga sekitar Rp8,5 juta terhadap situs-situs yang terhindar pemblokiran. Sementara para pekerja diberi gaji sekitar Rp5 juta setiap bulannya.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Yacob Billiocta
Bandar Judi Online Setor Duit 'Jatah' Pegawai Komdigi Secara Tunai Lewat Money Changer
Para bandar judi online menyetorkan uang tersebut kepada pegawai Komidigi secara tunai melalui kantor money changer.
Polisi Tetapkan Dua DPO Kasus Judi Online Dibekingi Pegawai Komdigi
Hingga saat ini sudah ada 15 orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka kasus Judol
Kasus Judi Online Pegawai Komdigi, Tersangka Bertambah jadi 14 Orang
Kasus Judi Online Pegawai Komdigi, Tersangka Bertambah jadi 14 Orang
Terkait Judi Online, Polisi Geledah Kantor Kementerian Informasi dan Digital
Penggeledahan itu terkait dengan kasus judi online (Judol) dimana 11 orang telah ditetapkan menjadi tersangka.
Ini Peran dan Modus Pegawai Komdigi Cari Cuan dari Judi Online
Sebanyak 10 pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online.
Polisi Selesai Geledah Kantor Komdigi, Sita Laptop hingga Komputer
Penyidik telah menyita beberapa barang bukti, di antaranya unit laptop pribadi milik pelaku.
Fakta-Fakta Pegawai Kemenkodigi Bekingi Judi Online hingga DPR Singgung Mantan Menteri
Polisi terus mendalami kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi Informasi dan Digital.
Pelaku AK sebelumnya sempat dinyatakan tidak lolos dalam tes calon tenaga pendukung teknis sistem pemblokiran konten negatif Komdigi.