Toyota berencana memproduksi minimal 2,5 juta kendaraan setiap tahun di China pada tahun 2030.
Senin, 11 Nov 2024 19:55:00
Toyota berencana untuk memproduksi setidaknya 2,5 juta kendaraan setiap tahun di China pada tahun 2030. Hal ini diungkapkan oleh tiga sumber yang mengetahui informasi tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada Senin (11/11/2024).
Dengan target produksi ini, perusahaan ingin mendekatkan operasional penjualan dan produksi di Tiongkok, serta memberikan keleluasaan kepada eksekutif lokal dalam pengembangan produk.
Rencana ini, yang sebelumnya belum pernah dilaporkan, mencerminkan perubahan strategi dari produsen mobil terkemuka di dunia, di pasar terbesar di dunia, serta menunjukkan ambisi Toyota untuk merebut kembali pangsa pasar yang hilang dari BYD dan produsen lokal lainnya dalam beberapa tahun terakhir.
Strategi yang diambil oleh Toyota ini berbeda dengan pendekatan yang diambil oleh produsen mobil global lainnya, termasuk beberapa pabrikan Jepang yang telah mengurangi atau bahkan menarik diri dari pasar China.
Perusahaan ini menargetkan untuk meningkatkan produksi hingga 3 juta kendaraan per tahun pada akhir dekade ini, menurut dua sumber yang memberikan informasi tersebut. Meskipun demikian, merek dari Negeri Matahari Terbit ini belum menetapkan target resmi, seperti yang dinyatakan oleh ketiga sumber tersebut.
Semua sumber tersebut meminta untuk tidak disebutkan identitasnya karena informasi ini belum dipublikasikan secara resmi. Jika target ini tercapai, angka tersebut akan meningkat sebesar 63 persen dibandingkan dengan rekor 1,84 juta kendaraan yang diproduksi di Tiongkok pada tahun 2022. Pada tahun lalu, Toyota memproduksi 1,75 juta unit kendaraan di China.
Lindungi pasokan yang ada
Toyota telah menginformasikan kepada beberapa pemasok mengenai rencana peningkatan yang akan dilakukan. Langkah ini diambil untuk meyakinkan produsen suku cadang tentang komitmen perusahaan terhadap China, sehingga dapat mengamankan rantai pasokannya, menurut beberapa sumber.
Menanggapi pertanyaan dari Reuters, Toyota menyatakan, "dengan persaingan yang ketat di pasar Cina, pihaknya terus mempertimbangkan berbagai inisiatif," kata mereka. Selain itu, Toyota juga menegaskan akan terus berusaha untuk menciptakan 'mobil yang lebih baik' yang sesuai dengan kebutuhan pasar Cina.
Infografis tentang mobil kepresidenan
Artikel ini ditulis oleh
Editor Dedi Rahmadi
A
Reporter
- Arief Aszhari
- Raden Trimutia Hatta
Perang Mobil Listrik Makin Nyata, Toyota Tambah Kapasitas Produksi Tiga Kali Lipat
Perang mobil listrik di dunia makin nyata, setelah pabrikan otomotif terbesar kedua di dunia, Toyota, meningkatkan produksi EV jadi tiga kali lipat pada 2025.
Tiongkok Ekspor 2,45 Juta Mobil di Awal Tahun 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
China tingkatkan ekspor mobil ke pasar dunia, Indonesia pun gak mau ketinggalan!
mobil 5 bulan yang lalu
Toyota Ancang-ancang Bangun Pabrik Mobil Listrik Lexus
Toyota dilaporkan sedang dalam pembicaraan dengan otoritas Shanghai, untuk membangun pabrik kendaraan listrik untuk merek Lexus di China
Rencananya, Toyota akan Membangun Pabrik Mobil Listrik Lexus.
Toyota dilaporkan sedang dalam pembicaraan dengan otoritas Shanghai, untuk membangun pabrik kendaraan listrik untuk merek Lexus di China
Wow! Tesla Akan Hadirkan Mobil Listrik Murah yang Bakal Mengguncang Pasar
Siap-siap! Tesla Bakal Rilis Mobil Listrik Murah Tahun Depan
Tesla 4 bulan yang lalu
Meskipun penjualan menurun, Toyota tetap menjadi merek terlaris global.
Siapa Sangka Toyota Tetap Jadi Merek Terlaris Global Meski Penjualan Turun
Toyota Mengurangi Produksi Mobil Listrik: Penurunan Hingga 33 Persen
Penurunan target ini menjadi sorotan, terutama mengingat semakin ketatnya persaingan di pasar EV
Permudah Konsumen, Chery Bakal Buka Pabrik di Indonesia
PT Chery Sales Indonesia (CSI) jadi salah satu produsen yang memang memiliki rencana untuk mendirikan pabrik di Tanah Air
Toyota Tambah Investasi US$ 78,2 Juta untuk Produksi Dua Model Baru
Toyota Motor Corporation benamkan investasi baru sebesar US$ 78,2 juta. Mengantisipasinya kuatnya permintaan di pasar ASEAN.