Aprindo melakukan kajian tren ini selama beberapa waktu terakhir.
Minggu, 17 Nov 2024 14:16:00
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) melakukan pengamatan pola belanja masyarakat, beberapa waktu terakhir. Hasilnya, merk sudah tidak lagi menjadi pertimbangan sata membeli, terpenting murah.
"Bila ada satu jenis produk maka masyarakat akan mencari yang lebih murah. Mereka mencari pembanding sekarang. Sudah tidak lagi melihat merek. Ini hasil kajian kami di lapangan selaku pengusaha ritel," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin, dilansir dari Antara, Minggu (17/11).
Oleh karena itu, lanjut Solihin, saat ini setiap ritel harus menyediakan berbagai pilihan produk dengan pilihan warga agar masyarakat tetap datang membeli.
Pasalnya, konsumen saat ini bisa menentukan nasib sebuah ritel. Jika pembeli merasa tidak ada produk yang sesuai dengan keinginan maka bisa berpindah ke ritel lain atau membeli secara daring.
"Ini adalah tantangan kami ke depan agar tetap mempertahankan eksistensi ritel dengan berbagai inovasi yang melihat hasil kajian dan analisis lapangan selama beberapa waktu terakhir sehingga ritel bisa terus tumbuh," ujarnya.
Solihin yang baru terpilih sebagai Ketua Umum Aprindo masa bakti 2024 - 2028 juga menyatakan akan mengajak ritel menyediakan sistem e-commerce untuk menyesuaikan perkembangan saat ini.
Selain itu juga memperkuat peran UMKM dengan kerja sama melalui penyediaan ruang. Namun produk UMKM juga harus memiliki daya tarik orang datang ke ritel.
"Maka itu, setiap ritel saat ini diharapkan menjual produk pangan karena ini yang dibutuhkan warga setiap hari. Kalau kendaraan dan furniture kan tidak tiap hari dibeli," katanya.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Yunita Amalia
Sektor Ritel Wajib Waspada 5 Tantangan Ini
Peningkatan Indeks Keyakinan konsumen tersebut, menunjukkan kepercayaan konsumen yang lebih tinggi terhadap kondisi ekonomi.
Airlangga Sentil Pengusaha Ritel: Produk UMKM Jangan Dipajang di Bagian Belakang Toko Mal
Airlangga mencontohkan cara pemasaran yang bisa dilakukan pelaku usaha ritel ialah dengan menampilkan produk UMKM di tempat yang strategis.
Pengusaha Sebut Bisnis Ritel di Indonesia Sedang Tak Baik-Baik Saja, Ini Alasannya
Pertumbuhan retail di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen hingga kuartal II-2023 (year on year).
Ternyata, Ini Penyebab Sebenarnya Beras Sulit Ditemukan di Alfamart dan Indomaret
Ternyata, Ini Penyebab Sebenarnya Beras Sulit Ditemukan di Alfamart dan Indomaret
Industri Ritel Butuh Strategi Omnichannel untuk Genjot Omzet Penjualan
Strategi omnichannel merupakan langkah yang harus diadopsi para peritel di Tanah Air demi beradaptasi dengan tren bisnis, mengikuti pola konsumsi masyarakat.
Riset: 67 Persen Penduduk di Indonesia Lebih Banyak Belanja Offline
Masih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.
Pengusaha Ritel: Harga Beras, Gula dan Minyak Goreng Sudah Mahal dari Produsen
Roy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Performa ritel grade B dan C yang umumnya merupakan ritel strata, juga terlihat makin melemah dampak perluasan ruang belanja online.
Ternyata, Ini Alasan Kenapa Alfamart dan Indomaret Sering Berdekatan
Indomaret dan Alfamart meyakini bahwa pasar untuk bisnis ritel sangat besar.
Ternyata Ini Penyebab Beras Langka di Indomaret dan Alfamart
Bulog akan tingkatkan distribusi beras SPHP ke pasar-pasar tradisional maupun program pasar murah demi tekan harga beras.