- UANG
- EKONOMI
Inflasi pada Oktober 2024 mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024 hingga September 2024.
Jumat, 01 Nov 2024 09:23:36
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi sebesar 1,71 persen pada Oktober 2024 secara tahunan atau year on year dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,01.
"Secara year on year terjadi inflasi sebesar 1,71 persen, dan secara tahun kalender terjadi inflasi sebesar 0,82 persen," kata Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia A. Widyasanti dalam konferensi pers BPS, Jumat (1/11).
Amalia mengatakan, inflasi pada Oktober 2024 mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024 hingga September 2024. Adapun kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar perawatan pribadi dan jasa lainnya inflasi 0,94 persen dan memberi andil inflasi 0,06 persen.
BPS mencatat komoditas dominan yang mendorong inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan yang beri andil 0,06 persen. Sementara itu, ada komoditas lain yang memberikan andil inflasi, antara lain daging ayam ras dengan andil inflasi 0,04 persen, bawang merah andil inflasi 0,03 persen, tomat dan nasi dengan lauk dengan andil inflasi masing-masing 0,02 persen.
Selanjutnya, kopi bubuk, minyak goreng, Sigaret Kretek Mesin dan beras memberikan andil inflasi masing-masing sebesar 0,01 persen.
Inflasi Komponen Inti
Lebih lanjut, Amalia menyebut bahwa inflasi bulanan ini didorong oleh inflasi komponen inti, yang mengalami inflasi sebesar 0,22 persen dengan andil inflasi sebesar 0,14 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, nasi dengan lauk, kopi bubuk, dan minyak goreng.
Sementara komponen diatur pemerintah mengalami deflasi sebesar 0,25 persen, dengan andil deflasi sebesar 0,05 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah bensin dan tarif angkutan udara.
Untuk komponen bergejolak juga mengalami deflasi sebesar 0,11 persen dengan andil deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi komponen bergejolak adalah cabai merah, cabai rawit, dan ikan segar.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Idris Rusadi Putra
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Emas Perhiasan dan Gula Pasir Jadi Biang Kerok Inflasi April 2024
Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, minyak goreng, dan gula pasir.
emas 6 bulan yang lalu
Penjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini
Komoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
BPS 7 bulan yang lalu
BPS: Inflasi April 2024 Turun Jadi 0,25 Persen
Angka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,
BPS 6 bulan yang lalu
BPS: 32 Provinsi Alami Deflasi Terdalam Sejak November 2024
Kategori makanan, minuman dan tembakau, jadi kelompok menjadi penyumbang deflasi 4 bulan berturut-turut.
BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen
Laju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.
BPS 2 bulan yang lalu
Harga Beras di Tingkat Eceran Sumbang Inflasi 11,8 Persen di Juni 2024
Lonjakan inflasi juga terjadi pada harga gabah di tingkat petani sebesar 5,64 persen secara bulanan, dan 11,34 persen secara tahunan.
Ayam dan Telur Jadi Biang Kerok Inflasi Maret 2024
Telur ayam dan daging ayam ras berkontribusi terhadap inflasi Maret 2024 sebesar 0,9 persen.
BPS 7 bulan yang lalu
Indonesia Kembali Alami Deflasi Ke-4 di 2024, Apa Pemicunya?
Tingkat inflasi tercatat sebesar 2,12 persen (yoy). Sedangkan, secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi 0,87 persen (yoy).
BPS Catat Inflasi Agustus 2023 Sebesar 3,27 Persen
Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).
Indonesia Alami Deflasi 0,18 Persen Periode Juni-Juli
Deflasi periode ini lebih dalam ketimbang Mei dan Juni 2024.
BPS 3 bulan yang lalu