Tukang Pijat di Karanganyar Diduga Dianiaya Gara-Gara Copot Atribut Kampanye

2 months ago 12
  1. PERISTIWA

Seorang tukang pijat bernama Sutarman diduga dipukul oleh pendukung salah satu calon bupati.

Jumat, 08 Nov 2024 16:10:59

Tukang Pijat di Karanganyar Diduga Dianiaya Gara-Gara Copot Atribut Kampanye Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari) (©© 2024 Liputan6.com)

Kasus dugaan penganiayaan terkait Pilkada 2024 terjadi di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Seorang tukang pijat bernama Sutarman diduga dipukul oleh pendukung salah satu calon bupati.

Kasus berawal ketika Sutarman pulang dari memijat pelanggan, Sabtu (19/10) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Di tengah perjalanan pulang, dia melihat banyak alat peraga kampanye (APK) di pinggir jalan.

Seketika Sutarman ingat jendela di rumahnya belum diberi penutup, sehingga setiap kali turun hujan, air selalu masuk ke dalam rumahnya. Tanpa berpikir panjang, dia mencopot gambar yang posisinya paling pendek yang kebetulan merupakan APK milik pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Karanganyar nomor urut 2.

Setelah mencopot dan kemudian melipat APK tersebut untuk dibawa pulang, ada pendukung salah satu calon bupati karanganyar yang melihat kejadian tersebut. Selanjutnya Sutarman dibawa para pendukung menemui calon bupati di rumahnya.

Sutarman pun meminta maaf nanun diabaikan. Saat itulah parapendukung melakukan penganiayaan.

"Sutarman dituduh mendapat bayaran atas pencopotan APK tersebut. Padahal tuduhan itu tidak benar," ujar Roni Wiyanto, kuasa hukum Sutarman, saat konferensi pers, Kamis (7/11).

Lanjut Roni, Sutarman baru diizinkan pulang pada Minggu (20/10) pagi jam 06.00 WIB setelah dijemput oleh istri dan perangkat desa. Atas perbuatannya, Sutarman mendapat hukuman untuk memasang APK sebanyak 20 buah di 20 titik lokasi yang berbeda.

Dugaan penganiayaan yang dialami oleh Sutarman, resmi dilaporkan tim kuasa hukumnya ke Polres Karanganyar. Namun kasus yang dilaporkan pada tanggal  27 Oktober 2024, sejauh ini belum ada tindakan lanjutan.

Maria Dhani Andayani, ketua tim kuasa hukum Sutarman, menyampaikan jika kliennya yang dituduh telah merusak rontek atau baliho milik paslon 02, merasa penanganan kasusnya lambat.

"Kami mendesak agar pihak Kepolisian segara menindaklanjuti laporan kami atas dugaan penganiayaan terhadap Sutarman yang dilakukan oleh pendukung calon Bupati nomor urut 2," paparnya.

Namun permasalahan tidak berhenti sampai di situ, ternyata Sutarman dilaporkan oleh salah satu pendukung paslon ke Bawaslu untuk selanjutnya dilimpahkan ke Kepolisian hingga akhirnya Sutarman dijadikan tersangka perusakan APK.

Terpisah, Koordinator Tim advokasi pasangan calon bupati nomor urut 2, Hari Daryanto melalui sambungan telepon kepada wartawan membantah jika terjadi penganiayaan terhadap Sutarman. Hari Daryanto menyatakan, Sutarman sengaja dibawa untuk menghindari amuk massa, agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diharapkan.

"Tidak ada penganiayaan. Sutarman dibawa untuk menghindari amuk massa karena mencopot rountek milik calon bupati nomor urut 2. Kalau ada pengakuan telah terjadi penganiayaan, itu pernyataan sepihak. Nanti kita buktikan," tandasnya.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy melalui Kasat Reskrim AKP Bondan Wicaksono menyebut, saat ini masih mendalami laporan kasus dugaan penganiayaan ini.

"Kita masih mendalami dan melakukan penyelidikan terhadap laporan dugaan penganiayaan ini," pungkasnya.  

Artikel ini ditulis oleh

Titin Supriatin

Editor Titin Supriatin

Timses Bakal Calon Bupati Lombok Tengah Dibacok Begal saat Pasang Spanduk

Timses Bakal Calon Bupati Lombok Tengah Dibacok Begal saat Pasang Spanduk

Para pelaku kemudian merampas HP milik korban di tas pinggang dan merebut kendaraan yang digunakan korban.

begal 6 bulan yang lalu

Pengambilan Nomor Pilkada Pekalongan Ricuh Antarpendukung Paslon, KPU Ingatkan Bisa Dipidana

Pengambilan Nomor Pilkada Pekalongan Ricuh Antarpendukung Paslon, KPU Ingatkan Bisa Dipidana

KPU Jateng menyebut insiden di Pekalongan tersebut akan ditindak lanjuti oleh penegak hukum

Paspampres Buka Suara Usai Diduga Aniaya Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul
Di Bali, Simpatisan Capres Kepergok Coblos 40 Surat Suara

Di Bali, Simpatisan Capres Kepergok Coblos 40 Surat Suara

Saat ditegur, pelaku malah menghajar korban serta petugas KPPS

Camat Baito Dicopot Imbas Kasus Guru Honorer Supriyani, Begini Penjelasan Bupati Konsel

Camat Baito Dicopot Imbas Kasus Guru Honorer Supriyani, Begini Penjelasan Bupati Konsel

Jabatan Camat Baito sementara dijabat Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Ivan Ardiansyah.

Kronologi Penganiayaan Simpatisan Capres di Bandung Gara-Gara Saling Acungkan Jari Nomor Urut

Kronologi Penganiayaan Simpatisan Capres di Bandung Gara-Gara Saling Acungkan Jari Nomor Urut

Diketahui, kasus mengemuka berdasarkan unggahan di media sosial yang menunjukkan seorang pria berdarah di bagian hidung.

 Fitnah!

Ketua DPC Gerindra Semarang Bantah Pukul Kader PDIP yang juga Tetangganya: Fitnah!

Ketua DPC Gerindra Semarang mengancam akan melaporkan balik kader Gerindra dengan pencemaran nama baik.

 Fakta-Fakta Relawan Prabowo-Gibran Ditembak | Anies Dicecar Habis Warga Kalimantan

TOP NEWS: Fakta-Fakta Relawan Prabowo-Gibran Ditembak | Anies Dicecar Habis Warga Kalimantan

Seorang relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menjadi korban penembakan orang misterius di Sampang, Jawa Timur.

Saksi Ganjar Ceritakan Simpatisan Ditangkap dan Dipukuli Karena Bentangkan Spanduk 03
Viral Caleg di Subang Nyalakan Petasan dan Bongkar Jalan karena Kecewa Hasil Pemilu

Viral Caleg di Subang Nyalakan Petasan dan Bongkar Jalan karena Kecewa Hasil Pemilu

Seorang caleg dan beberapa orang lainnya menyalakan petasan di lingkungan masjid hingga membongkar jalan warga viral di media sosial.

Pensiunan TNI Ditikam di Depan Rumahnya Saat Baru Pulang dari Posko Pemenangan Cabup, Begini Kronologinya

Pensiunan TNI Ditikam di Depan Rumahnya Saat Baru Pulang dari Posko Pemenangan Cabup, Begini Kronologinya

Subhan menyebut pelaku berjumlah dua orang, satu menunggu di motor dan satu lainnya melakukan penikaman.

1 Pelaku kembali Ditangkap, Motif Pensiunan TNI Pengawal Cabup Bantaeng Ditikam karena Hal Sepele Ini

1 Pelaku kembali Ditangkap, Motif Pensiunan TNI Pengawal Cabup Bantaeng Ditikam karena Hal Sepele Ini

Akibat peristiwa itu, pensiunan TNI bernama Subhan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan.

Read Entire Article
International | Politik|