- PERISTIWA
- REGIONAL
Dua petani tersebut marah karena harga wortel mereka turun drastis di pasaran.
Kamis, 14 Nov 2024 18:47:44
Viral di media sosial (medsos) sebuah video merekam dua petani wortel di Banjarnegara marah-marah karena hasil panen mereka mereka hanya dihargai Rp300 per/kilogram. Padahal sebelumnya Rp5.000.
Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah (Jateng) mengaku sudah menemui petani beserta kepala desa di Kecamatan Wanayasa Banjarnegara usai video itu viral.
"Jadi dua orang itu petani kecil itu yang selalu menanam wortel. Menanamnya antara wortel dan kentang, tapi karena petani kecil, tidak ada modal ganti kentang," kata Kabid Holtikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng, Anik Mulyani, Kamis (14/11).
Dua petani tersebut marah karena harga wortel mereka turun drastis di pasaran. Pemda menduga, turunnya harga wortel karena produksinya yang sedang melimpah di Jawa Tengah, termasuk Banjarnegara.
"Di Banjarnegara berinisiasi membeli 1 ton wortel, hitung-hitung membantu harga yang sedang anjlok, kita beli dengan harga Rp3.000 atau di atas harga pasar agar petani tidak rugi. Hitungan mereka di petaninya bisa dapat Rp2.000 dengan harga yang kita beli,” ungkapnya.
Dua petani yang marah-marah akibat harga panenya anjlok tersebut kini sudah diberi penyuluhan. Mereka diminta aktif bersama kelompok petani setempat agar bisa dibimbing dalam memanfaatkan komoditas tanam lainnya, seperti kentang.
“Jadi, saya tahu perekonomian secara keseluruhan sedang menurun, tapi salurkan aspirasi dengan baik, kami ada petugas lapangan dan dinas setempat bisa dikomunikasikan. Terus bisa ikut Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) agar tahu informasi dan kegiatan lainya,” jelasnya.
Namun demikian, Pemda juga mengajak peran serta masyarakat untuk mengatasi kesulitan petani wortel. Dengan cara membeli di atas harga pasaran.
"Kepada 35 kabupaten kota dan masyarakat mari ikut peduli petani dengan cara membeli produk komoditas para petani dengan harga minimal di harga eceran atau jangan harga jatuh-jatuhnya,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh
Editor LIa Harahap
D
Reporter
- Danny Adriadhi Utama
Dampak dari Kemarau Panjang, Ini Fakta di Balik Naiknya Harga Beras di Jateng
Kemarau panjang membuat petani padi di berbagai daerah terancam gagal panen.
Harga Beras Melonjak, Begini Perjuangan Warga di Jateng Saling Berebut Beras Murah
Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
NEWS 9 bulan yang lalu
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal
Saat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Mendag Zulhas Minta Harga Cabai Jangan Terlalu Murah: Nanti Petani Rugi
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.
Hanya Terima Rp700 Per Kilogram, Petani Tomat di Garut 'Berduka' Buang Hasil Panen di Pinggir Jalan
Di panen ini, mereka hanya menerima nominal amat kecil yakni Rp700 per kilogram. Ini jauh dari pendapatan saat harga normal, di kisaran Rp4.000 per kilogram
Garut 2 bulan yang lalu
Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'
Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Kecewa Harga Cabai Cuma Rp3.000 Per Kilogram, Petani Babat Tanaman Siap Panen
Normalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Petani 1 minggu yang lalu
Jokowi Yakin Panen Raya Bisa Turunkan Harga Jagung
Jokowi menyampaikan harga jagung turun dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp4.200 per kilogram.
FOTO: Dua Faktor Ini Sebabkan Satu Liter Beras di Tingkat Petani Naik, Harganya Sekarang Jadi Segini
Jika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.