Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta kemarin menghadiri KTT Luar Biasa Arab-Islam di Riyadh Arab Saudi.
Selasa, 12 Nov 2024 10:16:57
Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta menyampaikan pidato dalam bahasa Arab dalam KTT Luar Biasa Arab-Islam di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi kemarin.
Dalam pidatonya yang dirilis akun Instagram resmi Kedutaan Besar Indonesia di Riyadh, dia menegaskan sikap Indonesia yang membela Palestina dan mengecam keras Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas genosida di Gaza.
"Kita semua menjadi saksi atas pembantaian dan genosida yang mengerikan terhadap warga Gaza dan Palestina," kata Anis Matta di hadapan hadirin, termasuk Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad Bin Salman (MBS).
"Dan apakah kita hanya akan menjadi saksi atas kematian nurani kemanusiaan dan semangat solidaritas Islam, terhadap korban peperangan karena kebisuan dan ketidakmampuan kita?" lanjut Anis.
"Israel di bawah kepemimpinan Netanyahu, dengan para sekutu ekstremis sayap kanannya, tidak memahami bahasa apa pun kecuali bahasa kekuatan, penindasan, dan kekejaman sehingga membuat keputusan-keputusan PBB, Dewan Keamanan dan Mahkamah Internasional hanya sekadar tinta di atas kertas belaka," kata dia.
Wamenlu Anis menekankan, dua organisasi Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam yang mewakili 2 miliar umat Islam di dunia harus berupaya membebaskan Palestina dengan segala kekuatan dan sumber daya yang dimiliki.
Anis juga mendesak KTT Arab-Islam ini menghasilkan rekomendasi dan langkah-langkah yang nyata untuk membela Palestina.
5 Langkah usulan Indonesia
Dalam konteks itu, Indonesia mengusulkan 5 langkah yang perlu dilakukan, kata Anis.
"Yang Pertama, meningkatkan upaya politik dan diplomatik, untuk mengakhiri perang di Gaza dan Lebanon, mencegah setiap upaya eskalasi dari pihak manapun yang berpotensi menarik kawasan ini ke dalam perang regional yang tak terkendali
Yang kedua, mengerahkan dukungan dari masyarakat Arab dan muslim yang turut merasakan penderiktaan saudara-saudara mereka yang tertindas agar berpartisipasi dalam mendukung perjuangan mereka untuk meraih kemerdekaan serta membuka segala saluran resmi dan cara yang tersedia untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Yang ketiga, menggalang dukungan global untuk kemerdekaan Palestina dengan memperluas aliansi global mencakup negara-negara Selatan Global dan negara-negara yang mendukung kemerdekaan Palestina dan menganggap semua bentuk perlawanan dari semua faksi Palestina pada saat yang sama sebagai hak hukum bagi setiap bangsa yang tertindas dan bukan sebuah tindakan terorisme serta mendesak semua lembaga internasional untuk mengisolasi Israel dan mencabut keanggotannya dari PBB dan tidak membiarkan kejahatan perang dan genosida yang dilakukan ISrael terhadap rakyat Palestina tanpa hukuman.
Yang keempat, melanjutkan pemutusan hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi dengan Israel. Sebagai gantinya memperbesar volume pertukaran perdagangan antar negara-negara anggota kedua organisasi Arab dan Islam.
Yang kelima, menolak segala upaya normalisasi hubungan dan meninjau kembali hubungan diplomatik dengan Israel, sejalan dengan Arab Peace Initiative."
Indonesia, sebagai bangsa yang lahir dari penderitaan,yang merasakan pahitnya kolonialisme, penindasan, rasisme, dan bahkan genosida bukan hanya selama beberapa tahun atau dekade, tetapi selama berabad-abad demikian juga dengan banyak negara-negara Arab dan Islam.
dalam penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina kami katakan:
Kita Semua Palestina, Kita Semua Palestina. Kita Semua Palestina!
Di hadapan keteguhan dan martabat rakyat Palestina, kami menyatakan:
Tidak ada makna bagi kemerdekaan dan kebebasan kami, jika Palestina tidak merdeka dan bebas.
Bagi kami ini adalah amanat konstitusi, serta kewajiban agama, dan kemanusiaan.
Semoga Allah memuliakan syuhada Palestina dan menganugerahkan mereka negeri yang merdeka dan bebas dengan ibu kotanya Al Quds Al Syarif dan memberikan kita kesempatan untuk dapat beribadah di Masjid Al-Aqsa dan janji tersebut akan datang di waktu dekat Insya Allah."
Selepas mengucapkan salam untuk menutup pidatonya, Anis sontak disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Pandasurya Wijaya
P
Reporter
- Pandasurya Wijaya
Cerita Anis Matta Jadi Penerjemah hingga Bertemu Yasser Arafat
Anis bertugas sebagai penerjemah untuk Irak dan bertemu Yasser Arafat.
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Jokowi Rangkul Presiden Palestina dan Sampaikan Keprihatinan Saat Bertemu di KTT OKI
Jokowi akan bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk menyuarakan posisi Indonesia mengenai Gaza.
Jokowi Kecam Kekejaman Israel, Presiden Abbas Sangat Hargai Dukungan Indonesia untuk Palestina
Presiden Jokowi bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di sela-sela KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Arab Saudi, Sabtu, (11/11).
VIDEO: Pidato Menggelegar Anies Baswedan Ingin Dunia Mendengar "Free Palestine!"
Capres Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan berorasi dalam Aksi Akbar 'Aliansi Rakyat Indonesia Bela Pastina' di Monumen Nasional (Monas)
Ketika banyak hadirin tepuk tangan untuk Netanyahu, Rashida Tlaib justru mengangkat plakat hitam 'Penjahat Perang'.
Terbang ke Riyadh, Jokowi Hadiri KTT Luar Biasa OKI untuk Dorong Gencatan Senjata Israel-Palestina
Presiden Joko Widodo qtqu Jokowi bersama delegasi terbatas bertolak menuju Riyadh, Arab Saudi hadiri KTT OKI bahas situasi Gaza Palestina
VIDEO: Bikin Bergetar Orasi Menlu Retno Hingga Puan Kutuk Kekejaman Israel ke Palestina
Sejumlah elemen masyarakat menggelar Aksi Akbar 'Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina' di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat
FOTO: Ekspresi PM Israel Netanyahu Pidato di Kongres AS, Disebut Hamas Penuh Klaim dan Kebohongan
Pidato Netanyahu mendapat riuh tepuk tangan dari anggota Kongres AS, namun menuai kecaman dari Hamas yang menyebutnya penuh klaim dan kebohongan.
VIDEO: Wajah Memerah Raja Yordania Abdulla II Semringah Bertemu Prabowo Sahabat Lama Bahas Gaza
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein menggelar pertemuan bilateral