- PERISTIWA
- NASIONAL
Menghadapi kondisi itu, Stella menyebut dirinya bersama Kemendiktisaintek sedang mengkaji untuk membuat UKT di Indonesia lebih ideal.
Kamis, 31 Okt 2024 10:43:23
Biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Indonesia saat ini berada dalam kondisi yang tidak ideal. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) RI Stella Christie.
Stella menjabarkan pada 2023, sebanyak 24,4 persen mahasiswa yang membayar pada kelompok UKT rendah, kemudian sebanyak 69,7 persen berada dalam kategori menengah, dan 5,9 persen mahasiswa yang termasuk dalam kategori UKT tinggi.
"Memang ini belum ideal. Tetapi ke arah situ, ke arah untuk lebih bisa untuk menyeluruh kepada keluarga dari berbagai macam bidang ekonomi sosial," katanya dalam sebuah acara di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (31/10).
Stella memaparkan persentase golongan UKT melalui jalur prestasi/jalur undangan dari berbagai kampus di Indonesia.
Ia menyebut, 29 persen mahasiswa tergolong dalam kategori UKT rendah. Kemudian 3,7 persen tergolong dalam kategori UKT tinggi.
"Dengan kata lain, kalau bagi anak-anak yang berprestasi memang dikhususkan bahwa UKT itu serendah-rendahnya berdasarkan kemampuan ekonomi," ujarnya.
Stella menilai penyebab utama ketidakidealan itu karena gaji dan kesejahteraan dosen amat dipengaruhi oleh UKT. Sehingga, untuk menurunkan atau membuat UKT di Indonesia menjadi semakin ideal, tidak bisa dilakukan semata-mata dengan penurunan serentak UKT di berbagai universitas di Indonesia.
"Kita tidak bisa hanya satu arah, karena ini adalah suatu program dari seluruh sistem. Kalau kita pukul rata menurunkan UKT, dosen juga harus diperhatikan," tuturnya.
Menghadapi kondisi itu, Stella menyebut dirinya bersama Kemendiktisaintek sedang mengkaji untuk membuat UKT di Indonesia lebih ideal. Salah satunya dengan membandingkan UKT dengan biaya operasional yang harus dibayarkan oleh mahasiswa per semester di perguruan tinggi atau Biaya Kuliah Tunggal (BKT).
Melalui upaya ini, Stella berharap ke depannya akan ada kebijakan yang bisa menciptakan kondisi UKT yang ideal, demi mewujudkan pendidikan tinggi yang adil dan berkualitas.
Artikel ini ditulis oleh
Editor LIa Harahap
BEM SI Ngadu ke DPR Mahalnya UKT: Kenaikan Bisa 300-500 Persen
Ihsan mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan audiensi dengan rektorat.
Mahasiswa Keluhkan Biaya UKT Mahal, Segini Gaji Ideal Orang Tua Saat Anak Masuk Kuliah
Sebanyak 20 persen dari gaji digunakan sebagai biaya pendidikan anak di kemudian hari.
Wapres Ma'ruf Amin soal Polemik Kenaikan UKT: Harus Proporsional
Wapres Ma'ruf Amin menanggapi soal kenaikan uang kuliah tunggal (UKT)
VIDEO: Anggota DPR Terkejut Dengar Kenaikan UKT, Sangat Tidak Manusiawi!
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menyampaikan aspirasi terkait kenaikan biaya uang kuliah tunggal
Andreas PDIP di Depan Menteri Nadiem: Pejabat Anda Bilang UKT Baik-Baik Saja, Tapi di Lapangan Tidak
Andreas menyinggung soal aturan yang menyebut penerapan tarif UKT dilakukan usai mahasiswa diterima, bukan sejak awal.
Nadiem Pastikan Kenaikan UKT Rasional: Yang Tidak Masuk Akal, Kami Hentikan
"memastikan, bahwa lompatan-lompatan yang tidak masuk akal atau tidak rasional itu akan kami berhentikan ya," kata Nadiem
Kemendikbudristek Jelaskan Peraturan Tarif UKT Mulai dari Rp500 Ribu hingga Rp1 Juta
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Abdul Haris saat rapat kerja dengan Komisi X DPR.
Anies Baswedan: Biaya Kuliah Sekarang Tinggi, Harus Diubah jadi Lebih Murah
Anies menjelaskan, peserta didik tidak seharusnya dijadikan sebagai sumber dana. Perubahan ini, ujar Anies harus dimulai dari pemerintah pusat.
VIDEO: Luapan Kekesalan Anggota DPR Biaya Kuliah Naik Tinggi, Tidak Bisa Semena-Mena!
Anggota DPR RI Komisi X Illiza Sa'aduddin Djamal merespons soal kenaikan UKT perguruan tinggi.
VIDEO: PANAS! BEM SI & Komisi X DPR, Bahas Uang Kuliah Naik Tinggi
Pemangkasan subsidi pemerintah kepada PTN disinyalir menjadi penyebab uang kuliah saat ini naik tinggi