- UANG
- EKONOMI
Menurut riset GBG, lebih dari 56 persen bisnis di Indonesia telah menjadi korban dari berbagai bentuk Fraud Digital.
Sabtu, 16 Nov 2024 14:51:03
Temuan terbaru dari Fraud Typologies Whitepaper GBG mengungkap adanya peningkatan signifikan dalam kejahatan digital berupa pencurian identitas, Fraud Sintetis, dan serangan social engineering yang semakin canggih di era ekonomi digital.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, kenaikan sebesar 25 persen dalam kasus pencurian identitas, yang menyebabkan kerugian lebih dari Rp500 miliar di 2023.
"Fraud berkembang cepat dan semakin mengkhawatirkan di Indonesia," ujar Bernardi Susastyo, GM Asia dan Fraud APAC di GBG dalam keterangannya, Sabtu (16/11).
Menurut riset GBG, lebih dari 56 persen bisnis di Indonesia telah menjadi korban dari berbagai bentuk Fraud Digital. Salah satu tipe yang paling umum adalah Fraud Identitas Sintetis, di mana para pelaku kriminal menggabungkan data asli dan palsu untuk menciptakan identitas baru yang menyebabkan kerugian besar terhadap kredibilitas bisnis dan keamanan data.
"Tren yang mengkhawatirkan ini mencerminkan pergeseran regional yang lebih luas, di mana para penjahat memanfaatkan teknologi terbaru seperti AI dan deepfakes untuk menjebol sistem keamanan dan mengeksploitasi kelemahan digital," katanya
Untuk mengatasi ancaman ini, whitepaper GBG mengidentifikasi beberapa langkah penting yang dapat diambil oleh bisnis. Pertama, meningkatkan sistem verifikasi identitas dengan AI dan machine learning untuk mendeteksi pola halus perilaku pengguna.
Kedua, memberikan edukasi kepada tim tentang ancaman social engineering seperti phishing dan smishing, yang mempengaruhi 67 persen bisnis tahun sebelumnya.
Ketiga, menerapkan pemantauan Fraud secara berkelanjutan untuk menangkap aktivitas mencurigakan sejak dini, sebelum eskalasi dilakukan lebih lanjut.
Strategi Deteksi Fraud
Whitepaper ini juga menekankan pentingnya menyesuaikan strategi deteksi Fraud berdasarkan tren regional. Hal ini untuk memastikan bahwa bisnis tidak hanya bereaksi terhadap ancaman tetapi juga secara proaktif mencegahnya.
"Pencegahan Fraud bukan lagi solusi one-size-fits-all. Whitepaper kami menguraikan teknik Fraud spesifik yang kami lihat di Indonesia dan seluruh Asia, serta memberikan rekomendasi tentang bagaimana bisnis dapat melindungi diri mereka dengan lebih efektif," paparnya.
Dengan memanfaatkan teknologi berbasis AI dan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, setiap organisasi bisnis dan perusahaan dapat melindungi data dan reputasi mereka.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang wawasan ini dan mengambil langkah konkret untuk meningkatkan strategi pencegahan Fraud Anda, silahkan menghubungi GBG dan untuk informasi lebih lanjut terkait Fraud Typologies whitepaper GBG dengan judul Addressing Fraud Typologies in Asia: A Comprehensive Analysis.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Idris Rusadi Putra
AI Disebut Bisa Bantu Perkuat Sistem Keamanan Siber
Bagi perusahaan, serangan siber akan berdampak terhadap operasional organisasi.
BSSN: Potensi Serangan Siber 2023 Makin Marak, Sektor Keuangan Harus Hati-Hati
BSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.
Presiden Jokowi sebut hampir setengah penduduk Indonesia rentan jadi korban kejahatan dan penipuan digital.
Data Organisasi di Asia Pasifik Banyak yang Bocor, AI Jadi Ancaman Berbahaya
Pelanggaran data dan ransomware merajalela, AI jadi senjata baru. Bagaimana Indonesia?
Mengenal Ransomware yang Bikin Geger Media Sosial
Lagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Bukan Hanya KPU, Ini Sederet Situs Pemerintah yang Pernah Dibobol Hacker
Indonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya
Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Serangan Siber Makin Sengit, Bisnis UMKM Bisa Rugi Rp164.000 Triliun Tahun 2025
Badan otoritas sudah sangat diwajibkan memperkuat sistem digital, dengan memanfaatkan next generation tools semacam AI.
Perang Siber Itu Sudah Terjadi
Tak ada yang kebal terhadap kebocoran, karena mengetahui kekuatan informasi sebuah negara adalah sesuatu yang penting di era sekarang.
Riset Ini Ungkap Indonesia Masih Rawan Gangguan Informasi Jelang Pemilu
Hoaks masih menjadi ancaman nyata jelang pemilu. Masyarakat pun masih banyak yang "terjangkit" hoaks.
hoaks 1 tahun yang lalu