- PERISTIWA
- NASIONAL
Ancaman itu disampaikan Zulhas usai ribuan peternak sapi perah di Boyolali, Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya membuang susu hasil perahan.
Rabu, 13 Nov 2024 16:07:38
Ribuan peternak sapi perah di Boyolali, Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya membuang susu hasil perahan. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes impor susu yang dilakukan sejumlah perusahaan.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) merespons aksi tersebut. Zulhas menegaskan pihaknya telah memerintahkan Kementerian terkait termasuk Menteri Perdagangan untuk mengutamakan produksi pangan dalam negeri guna memenuhi Industri.
Zulhas menegaskan setiap pelaku industri harus menggunakan produksi susu dalam negeri untuk memenuhi kebutuhannya. Menurutnya, impor baru boleh dilakukan setelah produksi dalam negeri terserap seluruhnya.
"Saya sudah perintahkan kepada kementerian terkait, termasuk Menteri Perdagangan, utamakan produksi dalam negeri. Kalau produksi dalam negeri sudah terserap semua baru impor," ujar Zulhas di kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo,Sumber Solo, Rabu (13/11).
Zulhas menambahkan, pemerintah akan memberikan batasan impor kepada pelaku industri jika aturan di atas tidak dilakukan.
"Kalau produksi dalam negeri tidak diserap oleh industri, impornya akan kami kasih kouta," tandasnya.
"Tentu diperbaiki kalau kualitasnya buruk kan gak baik juga," pungkas Zulhas.
Peternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membuang susu hasil panennya, Sabtu (9/11). Aksi tersebut dilakukan karena perusahaan membatasi pasokan susu sapi dari peternak lokal.
Selain dibuang, aksi lain dilakukan peloper dengan membagikan susu sapi gratis kepada warga. Sedikitnya 1.000 liter susu sapi dibagikan secara gratis karena dalam beberapa hari terakhir susu yang dibeli dari peternak tidak tertampung ke industri pengolahan susu karena melimpahnya produk susu.
Aksi membuang susu dilakukan oleh para peternak maupun pengepul dari depan kantor Dinas Peternakan Boyolali menuju Alun-alun Selatan hingga ke Tugu Susu Tumpah. Di tempat ini para peserta aksi berhenti. Mereka kemudian naik ke bak belakang mobil dan mandi susu bersama sama.
Artikel ini ditulis oleh
Editor LIa Harahap
Aksi Peternak Sapi Perah di Boyolali Buang dan Mandi 50 Ton Susu, Protes Produk Sulit Dijual
Peternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membuang susu hasil panennya, Sabtu (9/11).
Ternyata, Ini Penyebab Peternak Sapi Buang Susu
Kondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.
Beredar di media sosial video peternak sapi perah di Pasuruan yang membuang 500.000 liter susu.
susu 4 hari yang lalu
Kebijakan Kemendag Ini Bikin Peternak Sapi Kesulitan Jual Susu
Wakil Menteri Kementerian UKM menilai kebijakan Kemendag menyulitkan peternak sapi lokal.
Impor Susu, Daging Sapi Hingga Beras di Tengah Jargon Swasembada Pangan Indonesia
Presiden Prabowo Subianto secara konsisten menyuarakan agar Indonesia bisa swasembada pangan, meski dalam realisasinya hal itu sulit.
ID Food Janji Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Prioritaskan Susu Peternak Dalam Negeri
Sis menyebut, pihaknya telah mengantongi daftar sejumlah produsen susu yang akan terlibat untuk program Makan Bergizi Gratis.
Penjelasan Kantor Pajak Usai Blokir Rekening Pramono, Pengusaha Susu Boyolali
Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah II, Etty Rachmiyanthi memberikan penjelasan. Menurutnya, ada beberapa poin yang harus disampaikan.
Pajak 1 minggu yang lalu
60 Perusahaan Diklaim Berminat Impor Sapi untuk Program Makan Bergizi Gratis
Sudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
IDEO: Megawati Kritik Pemerintah Impor Beras Besar-besaran: Biarkan Petani Nikmati Hasil Panen
Megawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras