Ligaolahraga.com -
Komisi Atletik Negara Bagian New York (NYSAC) mengatakan mereka sedang "meninjau masalah" yang melibatkan perebutan gelar juara kelas ringan WBA Gervonta Davis dan Lamont Roach pada hari Sabtu (1/3) lalu di Brooklyn.
"Tank" Davis, salah satu bintang tinju papan atas, berlutut pada ronde ke-9 setelah sebuah pukulan yang dilayangkan Roach.
Wasit Steve Willis mulai menghitung dengan benar, namun saat mencapai angka tiga, ia berhenti dan tidak menyatakannya sebagai sebuah knockdown.
Jika Willis mengikuti peraturan yang berlaku dan menyatakan knockdown, Roach akan menang melalui keputusan juri.
Namun, sang juara kelas ringan junior WBA ini harus puas dengan hasil imbang saat ia berusaha menjadi juara dua divisi dalam sebuah laga yang akan menjadi kejutan besar.
Gervonta Davis (30-0-1, 28 KO) merupakan unggulan 2.000, menurut ESPN BET.
Dua juri memberi nilai pertarungan ini 114-114, sementara juri ketiga memberi nilai 115-113 untuk Davis.
"Selama ronde yang dipermasalahkan, setelah komisi meminta video tayangan ulang, ada masalah teknis yang mencegah komisi untuk menerimanya dalam waktu yang ditentukan untuk ditinjau," kata juru bicara komisi. "Oleh karena itu, keputusan wasit di dalam ring diandalkan dan pertarungan dilanjutkan.
"Komisi ini berdedikasi untuk menjaga integritas olahraga agresif dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua tim promosi dan produksi - atas nama para atlet, ofisial, dan penggemar - untuk memastikan masalah teknis tidak terjadi di masa depan yang menghalangi pengiriman tayangan ulang instan di sisi ring kepada pejabat komisi saat dibutuhkan."
Gervonta Davis dari Baltimore mengatakan setelah pertandingan bahwa alasan dia berlutut adalah karena minyak dari perawatan rambut pada hari Kamis "membakar mata saya."
Davis juga diizinkan untuk meminta sudutnya menyeka matanya dengan handuk, yang dilarang selama ronde tersebut. Hanya wasit yang memiliki wewenang untuk menghentikan aksi tersebut.
Ini merupakan insiden besar kedua yang melibatkan komisi New York dalam satu tahun terakhir.
Pada April tahun lalu, kemenangan mengejutkan bintang tinju Ryan Garcia atas Devin Haney dibatalkan menjadi “no contest” setelah ia dinyatakan positif menggunakan zat terlarang.
Komisi juga menskorsingnya selama satu tahun dan mendendanya sebesar tujuh juta dolar.
"Yang saya ingin tahu adalah apakah komisi hanya membuat perubahan ketika Anda mengeluh dan menangis seperti Haney atau mereka benar-benar peduli dengan integritas olahraga ini!" Garcia memposting hari Minggu di X. "Tidak ada yang menentang Tank, tetapi karena komisi menukar kemenangan saya, mereka harus menukar kemenangan ini untuk Roach."
Kontrak pertarungan termasuk klausul duel ulang untuk Davis jika ia tidak menang. Pria berusia 30 tahun ini mengatakan pada hari Senin (3/3) di X bahwa ia "mendorong untuk pertandingan ulang" secepatnya pada akhir Mei.
"Jika Anda berlutut dan wasit mulai menghitung, itu seharusnya menjadi knockdown," kata Roach (25-1-2) setelah pertandingan. "Jika itu knockdown, saya memenangkan laga."
Roach yang berasal dari Washington D.C., 29 tahun, masih menjadi pemegang gelar WBA dengan berat badan 130 pound. Ia berada di peringkat lima oleh ESPN di kelas ringan junior.
Gervonta Davis adalah petinju kelas ringan No. 1 dan No. 8 pound-for-pound versi ESPN.
Artikel Tag: Gervonta Davis
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/nysac-tinjau-ulang-kontroversi-dalam-duel-gervonta-davis-vs-lamont-roach
