Ligaolahraga.com -
Chicago Bulls bertamu ke kandang Toronto Raptors pada Jumat (28/2) malam atau Sabtu pagi WIB dengan membawa tujuh kekalahan dalam delapan pertandingan terakhir, tetapi mereka tetap memiliki tekad yang kuat.
Hal ini dikarenakan tiga kekalahan tim sejak jeda All-Star terjadi dengan selisih 11 poin, termasuk kekalahan dua poin dari tim Wilayah Timur, New York Knicks, melalui babak perpanjangan waktu.
"Kami menempatkan diri kami pada posisi untuk memenangkan pertandingan, jadi ini adalah masalah mencari cara untuk menutup pertandingan-pertandingan ini," kata guard Bulls, Josh Giddey. "Langkah selanjutnya bagi tim kami adalah eksekusi di akhir pertandingan, di kedua sisi bola."
Hari Rabu memberikan contoh kasus terbaru. Chicago Bulls memimpin tim tamu Los Angeles Clippers dengan dua poin dengan 3:58 tersisa di kuarter ketiga sebelum keteteran.
Coby White gagal melakukan lemparan tiga angka yang berpotensi menentukan kemenangan dengan 38 detik tersisa, dan James Harden dari Clippers memastikan kemenangan 122-117 dengan lemparan tiga angka pada kesempatan berikutnya.
Pelatih Chicago Bulls Billy Donovan memuji ketangguhan timnya dengan beberapa pemain kunci yang absen, termasuk Nikola Vucevic (betis kanan), Ayo Dosunmu (bahu kiri) dan Patrick Williams (paha kanan).
Di tengah cedera dan pertukaran pemain, Giddey memberikan stabilitas sebagai pencetak angka. Dia memimpin atau berbagi keunggulan dalam mencetak angka bagi Bulls di masing-masing dari empat pertandingan mereka sejak jeda.
Pada hari Rabu, ia menyamai perolehan pemain baru Zach Collins dengan 21 poin. Collins menambahkan rekor karier 17 rebound saat Chicago tetap unggul 1,5 pertandingan di atas Brooklyn Nets untuk peringkat ke-10 di Wilayah Timur. Raptors tertinggal lima pertandingan.
"Kami mencoba untuk menang, mencoba untuk mencapai babak playoff," kata Collins. "Kami harus siap untuk melaju setiap saat."
Toronto baru saja menelan kekalahan 111-91 dari Indiana Pacers pada hari Rabu dalam laga pembuka dari empat pertandingan tandang.
Raptors kehilangan pencetak angka terbanyak kedua Scottie Barnes (19,9 poin per pertandingan), yang absen karena memar di pinggul kiri setelah mengalami masalah pada pergelangan kaki kanannya.
Sementara center Jakob Poeltl baru saja kembali dari absen selama delapan pertandingan (cedera pinggul), pelatih Darko Rajakovic meningkatkan menit bermain sang bigman.
Menyesuaikan diri dengan cepat dan bermain secara kohesif tetap menjadi fokus bagi Raptors, yang menelan delapan kekalahan dari 10 pertandingan terakhir mereka.
"Akan ada penekanan pada seluruh tim - bukan pada RJ (Barrett), bukan pada (Immanuel) Quickley," kata Rajakovic. "Kami harus bermain sebagai sebuah tim. Kami tidak boleh membiarkan satu pemain tampil tanpa adanya pemain lain. Itu adalah bagian besar dari apa yang selalu kami bicarakan dan coba untuk dimiliki, mentalitas tim yang pertama."
Quickley mencetak 18 poin melawan Pacers untuk mengungguli Barrett (16) untuk memimpin tim.
Quickley menyumbangkan setidaknya 10 poin dan enam assist dalam tiga pertandingan berturut-turut.
Barrett, pencetak poin terbanyak tim dengan 21,8 poin per pertandingan, mencetak 20 poin atau lebih dalam lima dari enam pertandingan terakhir.
Chicago Bulls dapat memenangkan seri pertemuan musim ini melawan Toronto dengan sebuah kemenangan. Kedua tim akan bertemu kembali pada 1 April di Chicago.
Bulls mengalahkan tuan rumah Raptors 122-121 pada 16 Desember setelah hampir menyia-nyiakan keunggulan 16 poin di kuarter keempat.
Chicago Bulls meraih kemenangan tandang 122-106 pada 31 Januari berkat 25 poin dari White dan 21 poin, 12 rebound dari Vucevic.
Vucevic membukukan double-double dalam enam dari 10 pertandingan terakhirnya melawan Toronto. Bulls 6-4 melawan Toronto dalam 10 pertandingan terakhir.
Artikel Tag: Chicago Bulls
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/preview-nba-toronto-raptors-vs-chicago-bulls-1-mar-2025
