Ligaolahraga.com -
Nikola Jokic kesulitan melesakkan tembakan dan Denver kalah dalam pertarungan rebound ofensif 18-5, namun Nuggets memenangkan Game 3 atas Oklahoma City Thunder.
Kini, mereka memiliki kesempatan untuk memimpin dalam seri semifinal playoff Wilayah Barat pada Minggu (11/5) sore atau Senin dinihari WIB.
Kemenangan 113-104 Nuggets di babak overtime pada Jumat malam memberi mereka keunggulan 2-1 dalam seri ini, dan mereka akan menjadi tuan rumah Game 4 di Denver.
Oklahoma City Thunder menghadapi situasi seperti ini di babak playoff tahun lalu - unggulan pertama dan tandang di babak kedua - dan kalah dari Dallas dalam enam pertandingan.
Akan ada rasa putus asa di hari Minggu yang akan mirip dengan penampilan Oklahoma City di Game 2, saat menang dengan 43 poin.
Oklahoma City Thunder memiliki nilai plus-32 dalam seri ini namun kalah dalam dua dari tiga pertandingan pertama, dan kekalahannya pun serupa - kurangnya eksekusi di kuarter keempat.
Akibatnya, tim Denver yang kalah jumlah pemain dapat lolos dengan mengandalkan pengalaman juara mereka.
Bintang Oklahoma City dan calon MVP Shai Gilgeous-Alexander hanya mencetak tiga poin pada kuarter keempat ketika menembak 1 dari 8 dari lapangan, dan ia tidak mencoba melakukan tembakan di babak perpanjangan waktu.
"Permainan menjadi lebih lambat, eksekusi menjadi lebih penting. Pada saat-saat ketika permainan melambat, biasanya tergantung pada pemain terbaik Anda untuk melakukan tembakan dan membuat permainan," kata Gilgeous-Alexander. "Saya tidak melakukan pekerjaan yang cukup baik dalam hal itu."
Terlepas dari ejekan yang ia dengar dari para penggemar Nuggets, ia tetap tidak goyah menjelang Game 4. "Tidak ada yang tertulis," katanya. "Seri ini belum berakhir."
Rekan-rekan setimnya juga tidak kehilangan kepercayaan diri.
"Kami jelas belum memenangkan kejuaraan seperti yang mereka lakukan. Namun kami pernah menjalani pertandingan-pertandingan ketat melawan tim-tim hebat di laga tandang, dan kami menang," ujar Alex Caruso.
Nuggets melakukan hal tersebut dalam dua dari tiga pertandingan pertama meskipun Oklahoma City Thunder membuat Jokic frustrasi.
Dia foul out pada Game 2, gagal dalam 10 percobaan lemparan 3 angka pada Jumat malam dan hanya memasukkan 8 dari 25 tembakan dari lapangan.
Dia berhasil melesakkan kedua percobaan tembakannya di periode perpanjangan waktu namun melewatkan sebuah kesempatan menembak yang berpotensi menjadi penentu kemenangan di akhir kuarter keempat.
Oklahoma City Thunder mengacaukan pertahanannya terhadap peraih tiga kali MVP ini, membungkamnya di dalam area paint dan memaksanya untuk berada di perimeter.
Jokic menghadapi hampir semua situasi dalam karirrnya, namun ia belum dapat memecahkan pertahanan Thunder.
"Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan," katanya tentang pertahanan Thunder. "Karena jika saya tahu, mungkin saya tidak akan melakukan kesalahan-kesalahan seperti itu. Jadi saya harus mencari tahu apa yang mereka lakukan."
Dibutuhkan lemparan tiga angka dari Aaron Gordon pada menit terakhir waktu regular dan kontribusi penting Michael Porter Jr - yang memasukkan 5 dari 6 lemparan jarak jauh dalam perjalanannya menuju 21 poin - untuk menyelamatkan Denver.
Permainan Porter tidak konsisten, sebagian besar disebabkan oleh bahu kirinya yang terkilir dan dibalut selama pertandingan.
Ia mengatakan bahwa ia menerima suntikan lidocaine pada sendi yang sakit, yang biasanya membutuhkan waktu hingga enam pekan untuk pulih. Ia mengatakan bahwa melewatkan waktu bukanlah sebuah pilihan.
"Saya tahu saya tidak akan melakukan itu," kata Porter.
Artikel Tag: oklahoma city thunder
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/preview-playoff-oklahoma-city-thunder-vs-denver-nuggets-12-mei-2025
