Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Cori Gauff mengatakan ia merasa kecewa tetapi tidak sepenuhnya hancur dengan tersingkir dari Australian Open musim 2025 di Melbourne.
Petenis peringkat 3 dunia menelan kekalahan dua set langsung dari Paula Badosa yang kini lolos ke semifinal Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya di Australian Open. Ia mungkin melesatkan 31 winner, tetapi langkahnya terhalang dengan 41 unforced error yang mengalir dari raketnya. Lebih jauh, ia kesulitan dengan servis keduanya setelah ia hanya memenangkan 12 dari 34 poin dan melakukan enam pelanggaran ganda.
“Saya pikir cara saya bermain, meskipun bukan permainan terbaik, saya mengerahkan semua kemampuan di lapangan, jadi, itu adalah sesuatu yang bisa dibanggakan,” ungkap Gauff.
“Saya berjuang sampai akhir, beberapa pertandingan berjalan sesuai rencana saya, beberapa tidak. Saya pikir itu adalah salah satu hal yang mungkin beberapa musim lalu akan membuat saya merasa jauh lebih terpuruk dan merasa sedih seperti dunia akan kiamat.”
“Tetapi kini saya merasa kecewa karena saya seharusnya bisa melakukannya dengan sedikit lebih baik di beberapa area.”
Meskipun baru menginjak usia 20 tahun, ekspektasi cukup tinggi bagi petenis AS untuk terus berada di puncak permainan tenis putri. Ia telah mengantongi satu gelar Grand Slam setelah ia memenangkan gelar US Open musim 2023, begitu pun dengan delapan gelar lain, termasuk gelar WTA Finals musim 2024. Sejak musim 2020, hanya dua petenis AS, yaitu Aryna Sabalenka dan Iga Swiatek, yang lolos ke perempatfinal Grand Slam lebih banyak daripada dirinya.
Mengenai kritikan terhadap petenis unggulan ketiga, ia mengatakan bahwa ia tidak lagi memperhatikan komentar seperti dulu.
“Anda hanya perlu menyadari bahwa sebagian besar pelatih internet tidak pernah melatih siapa pun di level saya atau tidak pernah bermain,” tambah Gauff.
“Anda akan mendengar, bukan komentator, tetapi orang-orang berkata, ‘Oh, ia seharusnya melakukan ini atau ia seharusnya melakukan itu’. Tetapi ketika anda di lapangan, itu berbeda. Pada akhirnya saya yang mengambil keputusan. Jika orang-orang ingin mengatakan sesuatu, itu adalah apa adanya. Saya menerimanya dengan skeptis. Tetapi, beberapa orang bermaksud baik, jadi, saya tidak menganggap hal itu sepenuhnya buruk.”
Sebaliknya, fokus petenis unggulan ketiga adalah tetap sejalan dengan tujuannya sendiri dan bukan dengan apa yang ditentukan orang lain untuknya. Meskipun ia mengakui bahwa ada ruang untuk perbaikan dalam permainannya.
“Saya merasa bangga dengan diri saya sendiri dan hanya itu yang dapat saya katakan,” tutur Gauff. “Saya berjanji saya akan terus berusaha sebaik mungkin untuk berkembang dan menghidupkan ekspektasi saya sendiri. Apa pun yang setiap orang katakan, saya tidak bisa mengendalikannya.”
Artikel Tag: Tenis, australian open, Cori Gauff
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/cori-gauff-tepis-kritikan-terkait-ini-usai-kekalahan-di-melbourne